Nazi menginjak2 Paris, dan pemerintah Perancis harus dilarikan ke London. Hanya setelah pasukan sekutu pimpinan US masuk ke Eropa, pasukan Perancis berhasil membebaskan negaranya sendiri. Dan itu yang selalu tercatat dalam sejarah. Bukan pasukan US yang membebaskan Perancis. Pasukan Perancis membebaskan negaranya sendiri, dan turut bersama pasukan sekutu untuk membebaskan Eropa.

Jika kita bekerja sama untuk sesuatu yang saya butuhkan, tidak selalu saya harus mengiyakan semua pikiran Anda. Orang yang membantu kita, bukan berarti kawan kita. Orang yang menjatuhkan kita, bukan berarti lawan kita. Dan kalau terlepas dari masalah, jangan berlarut2 memikirkannya — masa depan masih panjang.

Orang US masih berpegang pada cerita koboi yang diromantiskan (dipalsukan) sebagai kisah kepahlawanan. Dan mereka masih berpegang pada ideologi macam itu. Orang Inggris tahu bahwa orang US cuma pintar membual. Tapi tanpa bantuan Inggris, US tidak pernah memenangkan perang yang serius. Lihat Vietnam misalnya, dimana tentara US harus ngabur terkencing-kencing. Di front lain, Perang Eropa, Perang Asia, Perang Teluk, dsb, Inggris harus ikut meyakinkan kemenangan US.

Orang Perancis tahu bahwa waktu US masuk Eropa, alasannya bukan moral. Ada kepentingan US yang mulai terganggu oleh Hitler, dan Hitler harus dihentikan. Roosevelt sendiri mengkiaskan, “Kalau rumah tetangga kita terbakar, kita meminjami selang air bukan karena baik hati, tapi agar rumah kita tidak turut terbakar. Setelah itu, selangnya kita ambil lagi.”

Tentu orang Perancis tahu — sejarah panjang Eropa penuh dengan rasa sakit berkepanjangan, dan meromantiskan masa lalu adalah kekonyolan. Yang lebih penting adalah memecahkan masalah zaman ini dengan kecerdikan, akal sehat, dan ketulusan hati zaman ini.