Seorang warga Amerika keturunan Arab ikut berdemo di Washington. “BIG LIAR“, gitu tulisan di plakat yang dibawanya. Lalu ia meneriakkan: “Big liar! Civilian slaughter! Election cheater! Evil conspiracy! Nepotist! Shame! Shame! Shame!” begitu berulang-ulang. Tapi FBI tak kalah sigap. Orang itu segera digiring ke kantor. Dibiarkan di ruang pengap beberapa jam. Dan akhirnya diinterogasi.

“Untuk siapa kamu berdemo?”

“Untuk saya. Untuk rakyat Irak. Untuk kemanusiaan.”

“Tahi anjing! Kamu tahu kamu bisa dihukum berat karena bersikap tidak patriotik?”

“Saya percaya pada kebebasan berpendapat.”

“Tapi tidak untuk menghina kepala negara.”

“Kepala negara yang tidak sah dan harus digulingkan. Pembunuh. Mempermainkan hasil Pemilu.”

“Anda tidak akan bisa membuktikan fitnah Anda.”

“Memang tidak bisa. Tapi mana ada pemilu menghasilkan suara nyaris aklamasi untuk memilih dia jadi presiden.”

“What the hell are you talking about?”

“Saddam! The bastard. The murderer.”

“Saddam?”

“Yeah, Saddam. Don’t you know him? What the heck did you think I was talking about?”