Seorang pemuda mendatangi Nazaruddin. Mau mempelajari hakikat, katanya. Ugh, kok ke Nazaruddin ya …
«Berapa lama saya bisa mempelajari hakikat, ya Mullah.»
Nazaruddin memandanginya sejenak. Lalu … «Sepuluh tahun.» katanya
«Selama itu? Saya ingin menguasainya secepat mungkin. Tolonglah. Saya akan belajar sepanjang waktu, mengurangi istirahat, makan minum. Saya akan menyepi untuk belajar, untuk merenung, untuk menjalankan tugas-tugas yang Anda berikan. Saya akan berusaha sekeras mungkin. Berapa waktu yang akan saya perlukan?»
Nazaruddin memandanginya sejenak. Lalu katanya, «Dalam kondisi semacam itu, setidaknya dua puluh tahun.»
Cobalah belajar hidup sambil menghindari kehidupan. Kehidupan adalah kefanaan. Tidak berguna menciptakan kefanaan lain di atas kefanaan.