Terus gimana nasib iblis sendiri?
Duh … disuruh melempar kebencian, malah mikirin nasib si iblis. Kalau kita masih menyayangi biang kejahatan, kita bakal melempar potensi kebencian kita ke makhluk-makhluk lainnya.
Si iblis, kalau Anda percaya bahwa dia adalah entitas yang hidup (bukan sekedar konsep), Anda juga bisa percaya bahwa Allah adalah Yang Maha Pengasih. Kasih sayang Allah tidak terbatas pada diri Anda sendiri (jangan megaloman gitu ah). Iblis juga boleh kok dikasihi. Tapi bukan oleh Anda.
(Kenapa sih harus dibikin narasi? Whew … begitulah yang kita namai agama — narasi di atas nilai-nilai)