Mail scam! Pernah dapat mail dengan pengirim (mengaku) dari Nigeria, Cameroon, Zimbabwe, dan negara-negara semacam itu? Cerita apa mereka? Anak hartawan terbunuh yang akan mewarisi jutaan dollar? Pegawai perusahaan yang perlu menuntut balik pembayaran berlebih dari perusahaan minyak besar? Istri politikus ternama yang harus menerima transfer dari suaminya?

Mail-mail itu udah mulai menyerang, bahkan waktu Internet baru masuk Indonesia (dan aku masih beralamat di west@ibm.net dan west@scientist.com). Sekarang kalau aku nekat login ke scientist.com atau semacamnya (ada beberapa yang masih hidup), aku bakal bisa jadi kolektor mail scam mendadak.

Waktu pertama kali nerima mail itu, aku sih cuman senyum kecil. Emang dikirain di dunia banyak orang tolol yang sebegitu gampangnya dikibulin.

Tapi realitas memang nggak harus selaras dengan akal sehat. Memang banyak orang yang mau tertipu. Di Network Magazine, disebutkan bahwa setiap hari, setidaknya ada lima orang Amerika yang terbang ke London untuk tertipu soal mail scam ini. Paduan yang nggak asing dari ketamakan dan kebloonan?

Kalau per hari aja ada lima yang terbang ke London? Berapa yang terbang ke tempat lain? Berapa yang nggak terbang? Berapa yang bukan orang Amerika?

Nggak heran, mailbox kita terus-terusan terisi mail scam kayak gini. Crime does pay!