Diculik dari JawaPos:
ISNET layak berbangga lagi. Salah seorang warganya, M. Syamsi Ali, menerima penghargaan sebagai Ambassador for Peace dari the InterReligious Federation for World Peace, Senin malam di AS. Wartawan Jawa Pos melaporkan dari Washington DC, penyampaian anugerah tersebut dilangsungkan di New York Center dan dihadiri sekitar 500-an pemimpin dari berbagai agama. Syamsi Ali, pemuda asal Kajang Bulukumba, Sulawesi Selatan ini, memang sudah lama bermukim di New York. Dia juga salah seorang pendiri Imams Council of New York.
Kepada Jawa Pos, Syamsi mengucapkan syukur kepada Allah swt, sebab dia menerima penghargaan itu di tengah gencarnya Islam dipersepsikan sebagai agama kekerasan dan terorisme, serta di tengah gencarnya Indonesia dituding sebagai lahan teroris. “Saya merasa bahwa ini merupakan pengakuan orang lain terhadap kenyataan ajaran Islam yang sesungguhnya,” kata Syamsi, lelaki kelahiran 5 Oktober 1967 ini.
Ini menjadi semacam hadiah ekstra bagi Syamsi yang dua hari sebelumnya sukses menggelar Parade Tahunan Masyarakat Muslim New York. Setelah 1999, ini kali kedua Syamsi Ali menjadi ketua panitia pelaksana event tahunan muslim internasional New York itu. Dalam parade itu juga hadir kalangan dari agama-agama lain. Bahkan, tokoh-tokoh Protestan, Katolik, dan Yahudi juga ikut dalam acara parade yang diketuai Syamsi Ali ini.