Month: September 2002 (Page 1 of 5)

82296643

Backdoor: paranoia atau realita?

Waktu network komputer belum jadi sesuatu yang serius, backdoor bukanlah
kejahatan. Ken Thompson, si pencipta Unix, bahkan mengakui di depan
pertemuan ACM tahun 1984 bahwa ia punya
sebuah magic password yang membuatnya bisa login di sistem Unix
yang mana pun. Kedengarannya mustahil, soalnya Unix masa itu nggak mirip
program komersial masa kini: banyak yang bisa melihat source code-nya.
Gini caranya: Thompson, dengan kreatif, menempatkan Trojan Horse
bukan di source code sistem operasinya, tetapi di kompilernya.
Yang lebih menarik, dengan cara itu ia juga bisa menerobos sistem-sistem Unix yang lebih baru.

Eric Allman menempatkan backdoor juga di sendmail waktu sistem itu baru
dipakai di beberapa komputer, dan belum dihapus waktu sendmail tersebar
luas. Bill Joy, yang kemudian jadi salah satu pendiri Sun Microsystem,
memasang beberapa backdoor di sendmail; dengan salah satunya, yang dinamai
wizard, bisa memberikan root shell kepada siapa pun yang memiliki
password tertentu.

Tapi kemudian Unix diseriusi jadi sistem komersial yang handal, dan
mainan backdoor semacam itu tidak lagi dianggap pantas. Microsoft sejauh
ini selalu ketahuan menyimpan backdoor untuk lucu-lucuan, yang dinamai
telur paskah. Daftar telur paskah bisa dilihat a.l. di
http://www.eeggs.com/tree/279.html.
Tapi di luar itu, kalangan Microsoft tentu tidak akan membuka rahasia
backdoor mereka, tidak seperti kalangan akademisi Unix.

Jadi kalau mau berulah macam-macam ke pemerintah AS, ciptakanlah dulu
sistem operasi sendiri. Pakai open source software sih boleh
saja, tapi selain periksa source code program-nya, periksa juga
source code kompilernya ;).

82232150

Bener juga yang ditulis orang dari O’Reilly tahun lalu: jangan menahan nafas sambil menunggu O’Reilly menerbitkan buku baru tentang C++. Buku C++ in a Nutshell baru dijadwalkan terbit awal 2003 (dan berdasar pengalaman dengan Ruby, ini artinya pertenganan 2003). Penulisnya Ray Lischner.

Lischner menempatkan manuscript bakal buku itu di http://www.tempest-sw.com/cpp/ untuk direview para pejuang dan eksponen C++.

82232092

Al-Ghazali dalam bukunya Munqidz min al-Dhalâl, menulis: Ada empat
macam pencari kebenaran: (i) para theolog yang mengaku sebagai perintis
pemikiran dan spekulasi intelektual (ii) kaum rohaniwan yang mengaku
memegang autorisasi melalui para imam maksum (iii) para filosof yang mengaku
menjunjung logika dan pembuktian, serta (iv) kaum sufi dan mistikus yang
mengaku satu-satunya yang menerima kehadiran Tuhan dan mempunyai penglihatan
intuitif.

Tentu, tidak seperti kaum ilmuwan masa kini yang melakukan kategorisasi
dan berhenti di sana, Al-Ghazali menyatakan bahwa keempatnya tidak mesti saling
eksklusif. Banyak manusia-manusia yang melakukan beberapa pendekatan sekaligus
(di samping banyak yang tidak melakukan pendekatan sama sekali).

Jadi kenapa harus heran dengan manusia yang menerima kehadiran Tuhannya dalam
hidup real sehari-hari, tapi suka berasyik-asyik dengan soal-soal filsafat,
logika, dan dan kesemestaan?

The Self

What is the self? Barangkali semuanya harus dimulai dari situ, dari waktu si West berumur 6 tahun, dan baru tahu hari ulang tahunnya, dan mulai terganggu oleh pikiran kenapa aku jadi istimewa.

Aku bukan megaloman, tentu, never. Aku cuma heran, kenapa aku bisa merasakan jadi West, tapi nggak merasakan jadi manusia lain. Maksudku, kan si West itu cuma satu dari jutaan manusia, miliaran malahan (tapi aku tahu miliaran ini sekian tahun kemudian). Kenapa aku harus bisa merasakan perasaan, pikiran, dan pandangan si West. Punya sorotan dari kepala si West. Kenapa si kesadaran ini harus ada dan harus di sini dan masuk ke sini?

Ini bener-bener mengganggu dan bahkan suka bikin aku melamun di sekolah. Mengganggu sekali. Barangkali mulai tak terlalu mengganggu waktu aku sudah tersesat di SMA.

Tapi banyak cerita yang sebenernya pemikiran awalnya berasal dari pertanyaan yang bahkan sampai sekarang masih terasa ajaib itu.

82166856

Membahas e-Government lagi dengan pemkot Sukabumi. Tapi beda dengan kota-kota lain yang lebih dulu mematangkan konsep, Sukabumi bakal mulai dari hal-hal teknis yang konkret dan tidak terlalu besar. Seperti biasa, tim kita menempatkan diri sebagai konsultan (free of charge, dengan misi bisnis untuk meningkatkan IT-awareness masyarakat).

OK, aku nggak akan sering-sering memakai “catatan lepas” ini sebagai “catatan harian”. Lagipula udara Sukabumi lagi cerah dan segar. Sayang kalau dipakai buat mikirin pekerjaan terus menerus.

Tujuan berikut adalah Cheribon.

82098527

Dingin malam ini. Melintas Bandung dan menyeberangi sawah luas di Cisaranten. Angin lembut tapi menggigit. Kelelahan terasa di semua otot dan sendi. Aku bener-bener nyaris nggak pernah olah raga lagi, kayaknya, selain memaksakan diri lari di tangga di sebelah lift, dan angkat-angkat komputer.

Bulan tiga per empat putih kemerahan dengan cercah-cercah garis ajaib menghiasi langit.

Terima kasih atas senyum-Mu, Ya Allâh.

Bonang

Di basement 2 di Gedung Japati, aku baru sadar bahwa opera Wagner semacam Der Ring (termasuk Die Walküre) yang serba tepat itu pasti menuntut kerja ekstra keras dari para pemainnya, khususnya para pengiring musiknya (Hey, what did I think!). Wagner si Mr Promethean yang suka hal-hal besar itu, pasti menyiksa para pemain untuk memainkan instrumen yang lengkap dengan keteraturan ekstra tinggi.

Kesadaran yang datang rada terlambat, datang di basement ini waktu aku kesusahan mukulin bonang penerus buat pengiring opera (a.k.a. ketoprak) Ande-Ande Lumut. Adegan kijang yang riang, adegan harimau yang mendebarkan, pertarungan antara pemburu dengan harimau, adegan kehilangan, dan diikuti warta berita. Pemain berlompatan dari slendro ke pelog, dengan kecepatan dan kekuatan yang terus bervariasi.

Kenapa aku nggak memilih jadi penonton aja?

81982769

Hampir beli sebiji buku C, beberapa buku C++, dan sebiji C# (yang terakhir ini discount-nya cuma 30%). Yang buku C cuma mau dipakai buat reminder, dalam arti reminder buat sintaks C, kalau aku mendadak amnesia (atau barangkali insomnia, aku lupa bedanya). Plus juga reminder dalam arti menyusun tonggak cerita tentang C. I was born to code in C. Tapi memang hidup nggak boleh dibatasi dengan kekonyolan macam itu. Buku C limited edition hard cover dari Kernighan-Ritchie berharga 50% itu menghilang tepat sebelum aku submit ordernya. Tinggal yang soft cover tanpa discount. Lain kali aja ah.

81982470

Bolak-balik jalan-jalan ke toko-toko amazon.[com|co.uk|fr|de]. Dengan level stress yang mirip bulan-bulan yang sama di tahun lalu, yang membawa aku keliling toko-toko buku Waterstone’s. (Aku juga mulai stress ngeliat gaya aku berbahasa aneh gini).

Hey, di amazon.co.uk lagi ada discount gede untuk buku-buku C++ dari Addison Wesley. 50%!

« Older posts

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑