Cerita di tahun 1995, diawali dengan sebuah notebook.

“Notebooknya bagus bener, Pak,” kata aku yang lagi bosan di workshop.

“Bagus donk,” kata yang punya.

“Boleh donk kita tukeran.”

Dia melirik sekilas. “Jangan kata notebook. Kamu mau mobil juga saya kasih.”

“Hehe. Saya nggak perlu mobil kok.”

“Saya serius lho. Saya tahu kamu kok. Kamu namanya Kuncoro kan?”

“Kok?”

“Iya. Dulu kan saya di bagian rekruitasi. Saya yang memasukkan kamu di Telkom.”

“Kok? Kok Bapak masih ingat?”

“Ha-ha. Saya sih selalu ingat. Gini, saya perlu orang dengan performansi
bagus buat ngisi IT di Divre I. Kalau kamu mau pindah ke Medan, kamu
langsung dapat jabatan sama mobil dinas sama training di Perancis”

“….”

“Kamu tunggu ya … Saya bilang Adek dulu.”

Trus Mr Mysterious bener-bener chat dengan Pak Adek. Aku balik ke mejaku,
trus mau nanya ke boss, itu siapa sih. Tapi si boss udah nanya duluan:

“Diajak ngobrol apa sama Pak Agus?”

“Pak Agus itu siapa Pak?”

“Itu Pak Agus Utoyo, Kadivre I di Medan. Masa nggak kenal?”

Well, denger-denger Pak Adek (Kadivre III waktu itu) menolak aku pindah
tapinya. Kalau Pak Adek setuju, beda deh jalan ceritanya :).

Udah lama sih cerita itu terlupakan. Tapi sore ini ada secarik SMS masuk. Dari Dina. “Udah tau susunan direksi baru kan? …. DirSDM: Agus Utoyo.” Dan jadi inget aja.