Email dari West Faust 03/06/99 di is-lam@ :
Talk tentang idealisme sendiri. Menurut Anda, apakah nilai-nilai kehidupan universal itu cukup berharga untuk diperjuangkan ?
Begini. Allah menurunkan kita ke dunia tentu dengan skenario tertentu. Barangkali memang agar kita merenungi kebesaran Allah. Barangkali agar kita dapat menjaga diri agar tetap lurus. Tapi barangkali juga agar kita mau melawan kestatisan diri untuk memperjuangkan nilai-nilai yang telah diajarkan Allah kepada kita.
Saya setuju bahwa ‘Isa as [Yeshua/Jesus, doa kami atasnya] tidak mengajarkan kekerasan. Tetapi faktanya adalah kekerasan itu selalu terjadi. Apakah kita akan tetap bergeming melihat kekerasan demi kekerasan dilakukan, dan hanya menolaknya dengan doa dan harapan ?
Mungkin iya. Tapi jelas, kita diciptakan sebagai manusia, bukan sebagai malaikat. Malaikat boleh menghadapi kejahatan hanya dengan doa. Tapi apakah manusia berhak melihat kekejian, dan kemudian hanya menarik diri ke sudut sepi dan menghantarkan doa ?
Saya sendiri tidak sedang menganjurkan melawan kekerasan dengan kekerasan, tentu. Tapi ada titik kesetimbangan tertentu yang harus kita capai dalam perjuangan hidup kita. Tidak dengan keras, tetapi tidak pula hanya dengan harapan-harapan.