Baca keanehan-keanehan di “Evil Genius”, jadi inget Ziggyt. Apa kabarnya dia yah.

Tahun 1990, the so-called “jamaah” kalah voting lagi di kampus. Jadi himpunan dipegang non “jamaah”. Abis mereka rapat, salah satu temen ngebocorin salah satu materi rapat. Mereka mau merebut workshop (proyek pendirian organisasi teknik praktis di Elektro UB) dari “jamaah”. Juga Ziggyt dan aku dijadiin musuh utama. Eh?

Abis selesai ketawa-ketawa, Ziggyt terus bilang, “Mereka cuma khawatir kalau workshop itu kita manfaatkan buat dakwah.” Dan abis itu dia nerusin, “Kita buktikan bahwa kekhawatiran mereka sangat beralasan.”

Rencana merebut workshop akhirnya digagalkan Widiyanto. Dia pakai cara yang nggak frontal. Dia cuman bilang, “Silakan ambil deh workshop, dan semua proyeknya. Tapi kita nggak ikut-ikut lagi.” Mereka nggak cukup pede mengambil alih kegiatan workshop dan segala konsekuensinya. Workshop jalan terus, ke jaman Arrie, ke jaman Yogi, dan ke jaman keemasan (abis kami lulus).