Dulunya cuman dunia Unix yang suka bikin jokes dengan nama, termasuk nama Unix sendiri. Setelah proyek Multics (multified information and computing system, kayaknya) gagal, Ken Thomson iseng bikin sistem operasi mirip Multics sendiri. Bagus kok, kata dia. Dipamerin ke Kernighan. Kata Kernighan, itu sih bukan Multics, tapi Unix. Masa sih unified :). Tapi nama itu cute juga, jadi dipakai terus. Thomson nggak betah pakai bahasa BCPL, jadi dia bikin bahasa baru, penyederhanaan BCPL, jadi dinamain B. Udah singkatan, disingkat lagi. Ritchie ikutan mengembangkan Unix, tapi dia pikir enaknya bikin bahasa yang lebih bagus. Abis B, ya C deh. Kebiasaan ngawur dan malas ini keterusan ke dunia Unix. Buat apa nulis ‘copy’ kalau bisa ‘cp’. Ntar ketuker cc baru tahu rasa tuh. Mainan kata juga jadi kebudayaan. Ada ‘more’ ada ‘less’. Ada ‘whetstone’, disaingin ‘dhrystone’. Aku sempat kumpulin koleksi nama aneh kayak gini, dulu.
Borland kena penyakit yang sama. Mau bikin saingan Lotus 123, dipakai yang lebih advanced dari 123. Nggak jauh-jauh: 4. Dan 4 bahasa Italianya pastilah Quattro (kebalik sama Dewi yang malah pakai nama ‘000’). Bikin suite untuk Application Builder dengan Object Pascal, misalnya biar gampang berkomunikasi dengan Oracle. Jadilah Delphi (want to talk to Oracle, come to Delphi, kira-kira gitu lah).
Eh, lucu, ada bebek kecil lagi berenang di kolam di depan. Maen sama bebek dulu ah.