Jadi inget jaman masih di LPK. Di laci atas lemari instruktur, kita punya kotak berisi balpen dari siswa yang ketinggalan, nunggu diambil yang punya. Aku paling rajin ngisi, soalnya kayaknya murid-murid aku sama pikunnya sama aku, haha.

Udah lewat tengah malam, aku sendirian di LPK, selesai bikin paper. Dengan LX-800, mencetak belasan halaman itu siksaan (di markas jamaah malah kita masih ngeprint dengan LX-80). Syukur deh, akhirnya selesai. Aku tinggal tanda tangan, trus pulang. Tapi aku nggak bawa balpen, jadi aku ke kotak balpen ilang itu. Ambil satu yang aku tahu hasil tulisnya bagus. Rada kesel juga, balpen sebagus itu, dan halus hasil tulisnya, dibiarin aja nggak diambil. Aku mulai nakal: daripada disia-siain, aku ambil buat aku aja deh. Dengan ide nakal gitu, aku balik ke komputer, dan mulai kesal lagi: Koen si pikoen, paper kamu di mana. Aku nggak ke mana-mana, jadi si paper pasti di situ. Aku cari-cari sambil dieja satu-satu, di kiri PC, di kanan PC, di atas layar. File not found. Seek to other directory. File not found. Aku udah gila kali. Mana bisa kertas sebanyak itu menghilang. Aku nggak mau ngeprint lagi sebanyak itu, waktuku udah abis.

Aku balik lagi ke laci instruktur, kali ketinggalan di sana. Nggak ada juga. Aku jadi mikir, kali-kali gara-gara aku punya ide nakal kali ya. Iya deh, kalau ketermu, aku tanda-tanganin, terus aku balikin balpennya. Terus aku bailk ke ruang komputer, dan si paper masih lengkap ada di atas keyboard PC. Aku tandatanganin, aku balikin balpennya, dan aku nggak mau tau lagi soal balpen. Lagian aku sebenernya jarang bener ketinggalan balpen kayak malam itu.

Well, to be honest, aku memang suka nakal, dan suka melanggar. Tapi kadang-kadang aku diingetin dengan cara yang nggak masuk akal, terus aku jadi malu. Pas aku lagi malu itu aku jadi dikit rada mirip orang alim. Padahal sih aslinya nggak.

Kadang-kadang aku nulis entry dengan terus terang kayak gini, tapi gagal disave (atau mirip dengan waktu nulis tentang Dr Faust, terus disambar listrik, haha). Yang ini aku coba aja, kali berhasil.