Cerita-cerita Interpretasi Kopenhagen, tapi sama sekali lupa menyebut si pak tua Einstein. Sebetulnya mekanika kuantum dikembangkan setelah pak tua ini ‘menemukan’ foton, waktu dia menjelaskan efek fotolistrik, menggunakan tetapan Planck (dan dia memperoleh hadiah Nobel karena ini).
Tapi Interpretasi Bohr dan Heisenberg atas kuantum ditentang habis-habisan oleh Einstein. Memang ada yang tidak kompatibel antara teori kuantum dengan relativitas. Yang lucu, di tahun 1950-an, David Bohm dll menemukan bahwa efek fotolistrik dapat dijelaskan tanpa harus mengasumsikan cahaya sebagai foton. Dan yang juga lucu, di tahun 1990-an, para ilmuwan menemukan bahwa interpretasi Bohr juga ternyata tidak sepenuhnya benar. Alam semesta memang jauh lebih menarik daripada tafsiran dan mimpi kita yang paling liar sekalipun.