Page 64 of 210

Telkom Group Peduli Aceh

Untuk customer Telkomsel (Kartu Halo, Simpati, Kartu As), dan Telkom Flexi (Flexi Classy dan Flexi Trendy), kirimkan SMS ke nomor 2000, dengan pesan “Peduli Aceh”. Dengan SMS ini, Anda sedang menyumbangkan Rp 2000 untuk korban gempa dan tsunami di Aceh, tanpa harus beranjak dari meja kerja Anda.Untuk mencari kerabat Anda di Aceh, hubungi dan daftar ke Call Centre “Cari & Aman” Telkomsel. Telepon 111 dari Kartu Halo, atau 116 dari Simpati atau Kartu As. Dari Telkom Flexi dan telepon biasa (PSTN), bisa dilakukan juga pangilan ke nomor bebas pulsa: 0800-100-7000.

Bantuan Tsunami Aceh

Bantuan untuk korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara dapat disalurkan melalui:

  • Sekar Telkom
    Rek Bank Syariah Mandiri Cab Bandung Utama nomor 007-0114888.
  • Bulan Sabit Merah Indonesia
    Rek Bank Syariah Mandiri Jatinegara nomor 0660000885
  • Koordinator Kesra RI
    Rek BNI Cab Harmoni 07 000 311 2717 911
    a.n. I Nyoman Meweh (Kepala Biro Umum bidang Kesra)
  • MetroTV
    Rek BCA nomor 309 – 300 – 7979
  • Indosiar
    Rek. BCA atas nama Indosiar: 001 – 304 – 0009
  • RCTI
    Rek. BCA atas nama RCTI: 128 – 300 -7000

Elemen dan Ekstensi

You are .doc You change from year to year, just to make things tough on your competition.  Only your creator really has a handle on you.
Which File Extension are You?


Your Element Is Water

A bit of a contradiction, you can seem both lighthearted
and serious. That’s because you’re good at going with the flow – but you also
are deep. Highly intuitive, you tune in to people’s emotions and moods easily.
You are able to tap into deep emotional connections and connect with others.
You prefer a smooth, harmonious life – but you can navigate your way around
waves. You have a knack for getting people to get along and making life a little
more peaceful.

What’s Your Element?

Annual Weasel Award

Acara tahunan di Dilbert.com yang sangat menarik untuk ditinggalkan, tapi selalu nggak sengaja terbaca (dan bahkan tahun ini sempat terikuti), adalah “The annual Weasel Poll”. Tahun 2004 ini, poll diikuti 43000 peserta. Dan aku udah bosan untuk setiap kali mengkopi hasilnya ke sini. Jadi tahun ini, aku kopi aja pemenang pertama dan kedua dari tiap kategori. Barangkali ketiga juga, kalau menarik.

Weaseliest Pundit / Reporter: Bill O’Reilly (13123), Michael Moore (11495), dst
Weaseliest Celebrity: Donald Trump (13125), Michael Jackson (11302), dst
Weaseliest Industry: Oil (17999), News Media (8926), Pharmaceuticals (5705), Law (5249), Insurance (3169), Fast Food (2267).
Weaseliest Company: Halliburton (25073), Disney (7596), dst.
Weaseliest Politician: George W. Bush (17068), John Kerry (9565), Dick Cheney (8920), Muqtada Al Sadr (1803), dst.
Weaseliest Country: United States (19918), France (12941), North Korea (4915), Israel (2289), Iran (1830), Pakistan (1177).
Weaseliest Organization: Religious fanatics (13192), Swift Boat Vets (7909), NRA (7099), dst.

Cukup menarik bahwa pilihan pembaca Dilbert ternyata jauh berbeda dengan sikap politik Scott Adams sendiri, yang terang2an pendukung kebijakan pre-emptive strike dari pemerintah US, dan terlalu bangga dengan sikap pemerintahan Partai Republik. Atau, barangkali memang penggemar Dilbert itu justru orang2 yang relatif lebih terpinggirkan di kancah politik Amerika. Tapi jelas bukan terpinggirkan dalam mode semacam Al Qaida — terbukti bahwa weaseliest organisation tetap kelompok fanatik — yang kebeneran juga memang pilihanku. Apa sih yang lebih licik daripada kelompok yang suka memanfaatkan agama?

Haha, aku memang kadang suka bikin kalimat yang memancing kemarahan orang2 tertentu. Kalau kebeneran Anda termasuk orang yang marah karena merasa bahwa memang sah untuk memanfaatkan agama untuk tujuan politik Anda, maka saya mau bikin Anda lebih marah dengan bilang bahwa: waktu saya memilih “religious fanatics”, yang saya bayangkan adalah kaum zionist, dan jangan-jangan Anda nggak beda-beda amat dengan mereka.

Oh ya, aku juga pilih oil sebagai industri terlicik. Maunya sih bukan oil, tapi pertambangan, dan khususnya Freeport dan Newmont. US dan George W Bush, jelas. Bukan saja soal pre emptive strike, tapi juga soal membayar hutang dengan mencetak dolar. Bill O’Reilly juga, tapi lupa alasannya. Celebrity, aku lupa pilih siapa. Company juga lupa.

Multiframe

Berbincang tentang multiframe. Relativitas Einstein suka dipahami sebagai perbaikan atas hukum Newton, tetapi dengan memasukkan frame yang tidak bersifat absolut, melainkan relatif terhadap observer. Mungkin yang ini berlaku untuk relativitas khusus. Tapi relativitas umum sebenernya punya interpretasi yang berbeda. Tentu sambil tidak mengabaikan bahwa relativitas umum punya lebih dari satu interpretasi.

Ruang, dan waktu, menurut relativitas umum, bukanlah sesuatu yang ada dengan sendirinya sebagai frame. Alih-alih, ruang dan waktu merupakan bagian dari relasi antar materi-energi. Kita suka bilang bahwa jika tidak ada perubahan, maka tidak ada ruang dan tidak ada waktu. Tapi kita suka melupakan bahwa ruang dan waktu adalah aspek dari perubahan itu sendiri. Perubahan itu sendiri. Relasi itu sendiri.

Mirip dengan konsep medan di zaman Faraday, barangkali. Tapi kalau medan di zaman Faraday menempati ruang, maka di zaman Einstein ruang itulah medan.

Abis relativitas, datanglah teori kuantum. Mula2, materi-energi yang dikuantumkan. Kemudian, sebagai konsekuensinya, maka ruang-waktu yang merupakan relasinya juga dikuantumkan. Skala butirannya tentu sekitar skala Planck, di mana konon hukum fisika berbeda dengan hukum fisika di skala di atasnya. Konon. Padahal hukum semesta pastilah tunggal. Perbedaannya hanya bahwa satu bekerja di skala statistik, satu lagi di skala tunggal. Seperti kita bisa membelah 1 kg arang menjadi dua, tapi tidak semudah itu membagi atom karbon jadi dua. Kuantum ruang juga, yaitu volume tunggal dari ruang (atau ruang-waktu), tidak dapat begitu saja dibagi.

Barangkali kalau satu satuan kuantum ruang itu dibelah, dia bukan jadi terbagi dua, tapi jadi berlipat dua.

Kapan2 deh diterusin. Waktu, entah apa itu artinya, lagi sangat terbatas. Sok sibuk, dikit.

RFC GMPLS

Abis melepas titel sebagai “Analis Perkembangan Teknologi”, ternyata aku baru sempat melirik direktori RFC lagi sekarang, lama juga yach. Masih bisa ketawa baca ke-kekeuh-an orang2 dunia MPLS yang bekutat dengan dunia singkatannya yang nggak manusiawi: RFC 3814 — MPLS FEC-To-NHLFE MIB. Nggak dink: untuk judul RFC, pasti mereka nulis kepanjangannya. Tapi nggak terlalu berguna, soalnya sebenernya setiap singkatan mengacu ke sebuah konsep, bukan ke kata2, obviously.

OK, tapi yang menarik (dan bikin aku merasa sedikit telat), adalah bahwa akhirnya arsitektur GMPLS diRFCkan juga. Kelompok E Mannie, tentu, yang punya kerjaan. Yang ini udah ditunggu agak lama. Paper tentang GMPLS buat telkom.info yang udah setengah siap pun nggak diselesaiin, soalnya nanggung, nunggu RFC-nya sekalian. Setidaknya alasan resminya gitu lah :), di samping banyak kerjaan, dan sekali-sekali pingin istirahat.

So, network-mania, silakan simak RFC 3945 — GMPLS Architecture; dan RFC 3946 — GMPLS Extensions for SONET and SDH Control. Keduanya dari E Mannie dan D Papadimitriou. Oktober 2004.

Kopi Mengurangi Resiko Diabetes

Kopi regular atau kopi dekaf, jika diminum teratur, dapat mengurangi resiko diabetes tipe 2. Hasil penelitian ini dipaparkan dalam the American Heart Association’s Scientific Sessions 2004, dan ditulis Jennifer Warner di WebMD Medical News. Alamatnya? Cari sendiri di Google. Riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa para wanita yang meminum empat cangkit kopi sehari, baik kopi regular maupun kopi dekaf, memiliki level suatu komponen insulin yang jauh lebih rendah (13% untuk kopi regular dan 14% untuk kopi dekaf) daripada yang tidak meminum kopi. Angka persennya mencapai 22% dan 18% untuk wanita penderita obesitas.Komponen insulin itu namanya C-peptida. Level C-peptida yang tinggi menunjukkan bahwa tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik. Kondisi ini dinamai ketahanan insulin, yang merupakan pertanda mulai berkembangnya diabetes tipe 2.

Penelitian yang dilakukan sebelumnya juga pernah menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi resiko terjadinya diabetes tipe 2 dan memberikan beberapa keuntungan kesehatan lainnya, namun waktu itu belum dipahami penyebabnya.

Perbedaan persentase antara kopi regular dan kopi dekaf menunjukkan bahwa kafein dan unsur lain di dalam kopi bekerja secara terpisah dalam kegiatan menurunkan ketahanan insulin ini. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengamati lebih banyak perbedaan antara kopi regular dan kopi dekaf, yang dua-duanya yummie yummie itu.

Obat Batuk Yang Sedap

Ctrl-C Ctrl-V dari Kompas:
Sebuah bahan yang dipakai membuat cokelat, diketahui bisa juga menghentikan batuk. Menurut para ilmuwan, bahan itu, theobromine, hampir sepertiga kali lebih ampuh untuk menghentikan batuk dibanding obat batuk biasa, bahkan yang mengandung kodein. Theobromine juga menimbulkan lebih sedikit efek sampingan dibanding obat konvensional, dan tidak akan menyebabkan kantuk pada mereka yang mengkonsumsinya. Riset yang dilakukan oleh ilmuwan Imperial College London ini dipublikasikan dalam journal FASEB.

Dalam percobaan, para ilmuwan memberikan theobromine, placebo dan kodein kepada 10 orang sehat pada waktu berbeda. Mereka kemudian diminta menghirup capsaicin, suatu zat penyebab batuk yang dipakai dalam riset medis. Hasilnya, jumlah capsaicin yang dibutuhkan untuk menghasilkan batuk pada sukarelawan yang diberi theobromine adalah sepertiga lebih banyak dibanding dengan orang-orang yang mendapatkan placebo. Sedangkan mereka yang memperoleh kodein, hanya butuh sedikit tambahan capsaicin untuk menghasilkan batuk, dibanding placebo.

Theobromine bekerja dengan menekan aktivitas saraf vagus, yang bertanggungjawab dalam menyebabkan batuk. Tim peneliti juga menemukan bahwa tidak seperti obat batuk pada umumnya, theobromine tidak menimbulkan efek baik pada kinerja jantung maupun sistem saraf pusat. Profesor Maria Belvisi, yang juga meneliti kasus ini, mengatakan, “Theobromine tidak hanya terbukti lebih ampuh dibanding codeine, namun juga tidak memiliki efek sampingan. Padahal, pada umumnya keampuhan obat seringkali dibatasi oleh dosis yang bisa diberikan karena adanya efek sampingan.”

Tidak adanya efek samping ini, menurut Profesor Belvisi, mungkin bakal memungkinkan dokter untuk memberikannya dalam dosis besar agar obat makin efektif. Selain itu, theobromine tidak menyebabkan kantuk, sehingga bisa diberikan pada orang-orang tanpa harus ada batasan kapan ia boleh diminum. Nah, bila suatu saat batuk menyerang Anda, mungkin Anda bisa mencoba resep baru yang lezat ini: cokelat! (bbc.co.uk/newscientist.com/wsn)

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑