Kehidupan, secara fisik, umumnya dikaitkan dengan paduan unsur2: karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen (CHON). Tentu kita sadar bahwa kehidupan bisa diciptakan dari unsur2 yang berbeda. Tapi secara statistik, kemungkinan terbesar kehidupan terbentuk dari paduan 4 unsur itu.
Statistik? Waktu semesta sudah meruang panjang, dan level energi sudah mulai turun, mulai terbentuk hadron seperti proton dan netron. Inti nuklir yang ada hanyalah hidrogen. Dan sedikit persen helium, serta jauh lebih sedikit persen lithium. Saat kemudian bintang2 terbentuk, terjadi reaksi fusi yang mulai membentuk helium (He4). Fusi lebih lanjut menghasilkan lipatan dari helium, yaitu berilium Be8, karbon C12, dan oksigen O16. Luruhan dan tumbukan di dalam bintang2 juga menghasilkan nitrogen N14.
Maka, biarpun semesta sebagian besar (di atas 99%) terdiri atas H dan He, unsur yang cukup banyak berarti (di bawah 1% tapi dikalikan seluruh semesta) adalah C, N, dan O. Be labil, mudah hilang. He, sebaliknya, sangat stabil, sulit bereaksi. Maka unsur yang banyak dan mudah bereaksi adalah C, H, O, N. Hai. Ditembaki sinar ultraviolet, bahan2 ini mulai menghasilkan metanol, amonia, dan asam sianida. Bahkan asam amino tertentu. Diambah kenyataan bahwa C mampu membentuk rantai, dan N sangat menarik untuk membentuk katalis, siaplah kita mencari bentuk kehidupan.
OK, jadi CHON. Tetapi, lebih spesifik lagi, waktu mencari kehidupan (berbasis CHON) di luar tatasurya, umumnya orang mencari spektrum molekul oksigen. Kenapa?
Kehidupan memiliki ciri fisik antara lain sebagai sistem yang dapat menurunkan entropi lokal. Kita pasti ingat, bahwa Hukum Termodinamika II bilang bahwa entropi cenderung meningkat. Tapi adanya kehidupan bisa secara lokal menaikkan keberaturan, menurunkan entropi; biarpun bagi lingkungan yang lebih luas, entropinya bisa saja masih meningkat. Anda mengubah makanan jadi tubuh yang terorganisasi baik; dan punya kecerdasan untuk memperbaiki dunia (wishfully). Tapi di tingkatan lain, proses semacam fotosintesis bisa jadi contoh yang lebih menarik. Senyawa oksigen O2 itu dalam waktu tak lama akan mudah bereaksi dengan nyaris materi apa pun membentuk oksida-oksida. Bumi ini penuh silikon, karbon, besi, dll; dan semuanya mengikat oksigen jadi silikat (pasir), karbon dioksida, karat besi, dll. Ini adalah bentuk entropi yang meningkat. Tapi fotosintesis mengubah CO2 jadi O2 dan senyawa karbon. Merkurius, bumi, dan venus dibentuk kira2 dari unsur2 yang sama. Tetapi atmosfir bumi kaya O2 , sementara di dua planet lainnya O2 sudah nyaris habis bereaksi.
Mungkin bukan harus O2 sih. Setidaknya, kalau ada planet (atau ruang lain) yang memiliki senyawa2 yang seharusnya mudah bereaksi, tetapi ternyata dia belum habis bereaksi setelah jutaan tahun planet itu ada, kita harus curiga bahwa ada sistem yang bisa menurunkan entropi lokal bercokol di lingkungan itu. Mungkin ada semacam kehidupan.
Tapi sebenarnya, daripada bikin entry weblog kayak gini, mendingan nulis Wiki aja kali ye?

Kritik2 atas C++ ditanggapi Stroustrup dengan mengiyakan bahwa memang C++ ditujukan untuk expert, tetapi dengan mengingatkan bahwa terdapat generalitas yang tertanam dalam bahasa itu. Dan performansi. Waktu si pewawancara mengingatkan bahwa Stroustrup pernah mengatakan bahwa salah satu motivator atas C++ adalah Kierkegaard :), ia membalas bahwa kecenderungan saat ini untuk mengintegrasikan manusia dalam corporate culture (tanpa melihat lagi keunikan dan talenta individual) itu kejam dan tak efektif. Kierkegaard adalah pendukung peran individu melawan “the crowd,” dan cukup serius membahas pentingnya estetika dan etika. Maka C++ jadi dicipta dengan mengandaikan setiap programmernya memiliki keleluasaan untuk mencipta dan mengatur yang terbaik bagi mereka sendiri.
Selingan dulu. Efektif itu apa sih? Setiap bahasa sebenarnya punya semacam penghalusan pilihan kata. Efektif, sekilas berarti memiliki efek, menghasilkan sesuatu sesuai yang dituju. Tapi apa artinya tidak efektif (ineffective)? Ini artinya kita sudah bekerja, membuang resource yang berharga, tapi tidak mencapai yang dihendaki. Ineffective adalah istilah kromo dalam bahasa Inggris, yang istilah ngokonya adalah useless. Kita membuang resource: waktu, energi, dana, hidup kita, lingkungan kita … tetapi tak memperoleh apa2.
Radioaktivitas diakibatkan oleh interaksi yang kemudian disebut energi nuklir lemah, atau energi lemah (weak energy). Ia berinteraksi mengikat inti atom. Jika gravitasi dan elektromagnetika telah teramati sekian ratus tahun sebelumnya, radioaktivitas baru mulai dipahami di awal abad ke-20. Ini karena sifat energi lemah yang berbeda: ia hanya memiliki jangkauan pendek (sejauh 10-18m saja), sehingga tidak memiliki gelombang yang teramati seperti dua bentuk energi lainnya. Jangkauannya yang pendek ini tak terlepas dari sifatnya yang lain: ia memiliki massa. Ia juga bisa memiliki muatan. Partikel pembawa energi ini, disebut boson W+, W-, dan Z. W+ dan W- memiliki massa yang sama: 80 GeV, dengan muatan masing2 positif dan negatif. Z memiliki massa 91 GeV.
Sebelum mencobai pada manusia, lembaga itu lebih dulu melakukan percobaan pada seekor tikus, yang dinamai Algernon. Efeknya menarik. Tikus itu dapat menyelesaikan hal2 yang memerlukan kecerdasan, tanpa terlalu banyak motivator luar. Barulah kemudian eksperimen dilakukan pada Charlie Gordon. Charlie jadi berkembang kecerdasannya: sastra, matematika, filsafat. Ia juga memiliki motivasi besar untuk ikut melakukan penelitian, untuk memecahkan masalah yang sama dengan yang pernah dialaminya. Sambil, dengan kepribadiannya yang baru, ia berusaha memecahkan masalah2 hubungan dengan masyarakat (termasuk dengan keluarganya). Juga sambil terus mengamati bahwa kepribadiannya yang lama pun sebenarnya masih ada — mengintai tanpa mengganggu, kecuali pada saat2 tertentu.

Undangan kali ini datang melalui telepon. Jadi Senin malam itu (beberapa minggu yang lalu) aku menculik Jeffrey untuk melupakan kantor dan datang ke Starbucks BIP. Ada dua lagi yang coba aku culik sih, tapi kelihatannya mereka nggak bisa melupakan kantor :). Acaranya perkenalan produk untuk holiday session peiode ini. Tapi kayaknya bukan sekedar perkenalan, kalau kita lihat bahwa malam itu meja kecil kami jadi penuh berisi belasan gelas kecil dan dua gelas besar yang semuanya bisa dikosongkan tepat waktu :). Dan tentu tidak setetespun yang dekaf :). Suasananya serba merah, kecuali Kartu Undangannya yang berbentuk pohon dan berwarna hijau (kartu diambil di tempat).