Page 160 of 210

5609469

 

Ackx, lagi-lagi kekerasan. Dua pesawat terbang sipil dibajak dan dipakai menabrak dua gedung WTC di Manhattan. Kedua gedung runtuh akibat ledakan. Gedung ketiga ikut runtuh terkena reruntuhan. Diperkirakan ribuan orang jadi korban.

5594057

Aku udah nggak tau lagi bedanya mimpi dengan halusinasi. Kayaknya aku masih baca artikel-artikel. Tapi udah ketemu makhluk-makhluk ajaib. Barangkali memang aku belum tidur. Cuman demam panjang ini bikin halusinasi aja. Aku paksain tidur aja sekalian. Mudah-mudahan bisa bangun dengan pikiran segar. Banyak yang harus dikerjain minggu ini. Weekend ini jadi ke Nottingham nggak yah.

Broadband


Broadband networking memang bikin kita jadi agak paranoid :). Teknologi yang dipakai sedang berkembang terlalu pesat. Satu buku menulis dengan yakin bahwa teknologi IP tidak akan membuat ATM ditinggalkan. Buku berikutnya memprediksi bahwa dalam waktu singkat ATM harus ditinggal, karena suite IP sudah melebar ke banyak layer, dan kapabilitas MPLS untuk menangani QoS tidak diragukan lagi. Artikel dua bulan lalu menulis bahwa ATM gagal dimatikan. Bulan berikutnya majalah yang sama menulis bahwa MPLS hanyalah hype. Kegagalan implementasi UMTS barangkali memaksa orang lebih berhati-hati mengadopsi teknologi baru. Dan bagaimanapun teknologi berkembang lebih cepat daripada kemampuan mencetak buku atau bahkan artikel. Sekarang setiap artikel kita baca dengan curiga.

Ntar ujung-ujungnya kayak pakai PC. Install and run. Ngabur maksudnya.

5571903

Masih bisa nggak bikin script atau kode pakai kertas? Dulu memang program harus ditulis di kertas dulu. Biasanya sambil pura-pura tekun ngedengerin kuliah (di Unibraw zaman itu jarang ada dosen yang bisa ngajar dengan baik). Selesai kuliah, cari rental, baru kode itu diketikkan. Rental zaman kuliah itu mahal sekali. Jadi harus membiasakan diri untuk hati-hati bikin program biar nggak sering salah. Kemaren coba pakai editor TC lagi. Ups, ternyata aku masih bisa inget bahwa compile itu Ctrl-F9 dan view-screen itu Alt-F5 :). Aku pikunnya selektif ternyata.

Waktu akhirnya diterima jadi instruktur di LPK, yang kerasa bukan uang saku yang jadi bertambah (abisnya jadi buku lagi buku lagi), tapi kesempatan pakai komputer. Bisa berjam-jam, bisa dari sore sampai pagi. Efek sampingnya sih, nggak pernah pakai T-shirt dan jeans lagi ke kampus. Kan pulang kuliah jadi instruktur :). Udah punya editor TVE (yang sebetulnya dibikin untuk mencobai feature-feature C dan kemampuan programming saja), jadi TC ditinggal, diganti kompiler command-line TCC. Alasannya (1) fanatik TVE (2) mau bikin file COM, bukan EXE (3) interface TASM (4) hemat memori. Masih pakai PC/XT sih. Trus bikin file SYS. Trus … abis deh waktu. Bikin skripsi, lulus, kerja :). Kalau di zaman itu udah ada akses Internet, pasti ceritanya lain yach :) :). Riset cari algoritma dan struktur program nggak perlu bergerilya ke tempat-tempat yang nggak masuk akal, tinggal pakai search engine.

Balik ke reality. Planning analisis trafik di core network. Pakai C apa C++ yah enaknya … Di luar cuaca cerah padahal.

5560962

Emang mestinya kalau lagi lieur jangan bikin ulah dulu :). Mau bantuin temen benerin mesin fotokopi, malah tangan ikutan kebakar. Nggak sakit sih. Lucu aja, jadi touchpad komputer ini rasanya jadi lain :). Barangkali enakan nerusin bobo aja sampai sehat beneran. Tapi masih sore.

Sepi juga. Sabtu malam gini tumben nggak ada suara siapa-siapa. Baca lanjutan buku Mas Budi (Klik and Modar). Udah 16 halaman sekarang. Senyum-senyum baca kisah pertemuan dengan Perl. Aku pikir aku aja yang rada malas memprogram dengan OOP (masih bisa dihitung dengan jari). Ternyata dalam hal ini pun aku punya pendahulu :). C rules !

Die Walküre (pinjam dari perpustakaan Lanchester minggu lalu) menyusupi ruangan. Dimulai dengan prelude yang penuh semangat tapi tampak gamang dan taksa: kekokohan yang dilemahkan dengan tantangan berat, atau justru kelembutan yang dikuatkan menghadapi tantangan. Kita sudah memutuskan bahwa kalau dua ide berlawanan, bisa jadi keduanya benar. Barangkali satu ide mewakili Siegmund, dan satu lagi untuk Sieglinde.

Siegmund masuk ruangan: Whoever’s fire place this may be, here I must rest. Sieglinde menyambut: Who has entered the house and lying there by the fire? He’s lying there exhausted by the strain of his journey. Has he fainted? Can he be ill?.

Aku masih punya simpanan Turbo C V2.01. Udah 11 tahun aku pakai program ini — dari 1989 sampai tahun 2000. Waktu ke Coventry, kompiler ini ketinggalan. Lagian lagi mulai suka sama C++Builder. Tapi si kompiler antik ini bisa didownload gratis dari website Borland: masuk ke menu community, ke direktori “museum” :).

Ah, badan mulai panas lagi. Siegmund lagi nyari pedang bapaknya. Wälse! Wälse! Wo ist dein Schwert?

5557326

Awalnya cuman kelelahan yang asing tapi jadi kronik. Barangkali tekanan darah turun lagi. Coba dopping dengan makanan berkalori tinggi, tapi selera makan malah menghilang. Coba peneguhan sementara dengan kopi hangat. Cukup berhasil buat mengawal kerja semalam. Tapi paduan kopi dengan selera makan yang rendah malah menyerang perut. Maag bangun lagi. Pulang Jumatan rasanya badan sudah kehilangan darah. Lupakan dulu semua, istirahatkan badan, bobo. Tapi tegangan malah masuk ke mimpi. Perang, makhluk-makhluk kegelapan, dan lontaran-lontaran asing dari masa lalu. Mirip salah satu cerita Anton Chekhov waktu salah satu tokoh harus tidur berminggu-minggu kena tipus. Juga mirip stress badan pasca operasi tahun 1998. Bangun buat coba makan siang. Kepala sakit sekali.

Perpustakaan Westwood. Kertas-kertas ini bikin pusing aja. Aku nggak mau menyerah.

Mengapa Politisi Brengsek

Para politisi, kenapa sih mereka semuanya brengsek ?

  • Politik adalah profesi brengsek, dan hanya cocok untuk orang-orang brengsek.
  • Orang-orang brengsek ditolak di mana-mana sampai akhirnya membentuk komunitas tersendiri yang dinamai “para politisi”.
  • Untuk mengurangi kompetisi, para politisi membuat lingkungan yang brengsek, agar orang-orang tidak berani masuk. (tidak valid –> jumlah politisi terus bertambah)
  • Sebenarnya semua orang itu brengsek. Tapi hanya para politisi yang sering diamati. (Ide kayak gini jelas-jelas ciptaan Dogbert).
  • Sebenarnya mereka tidak brengsek. Justru para non-politisi yang brengsek dan tidak bisa mengerti mereka.
  • Tidak semua politisi brengsek. Hanya lawan-lawan politik saya, dan para saingan saya saja.

Seorang politisi menulis di weblognya: “Para scientist dan engineer, kenapa sih mereka semuanya brengsek?”
Hah, politisi bisa punya weblog?

5529041

Ngebahas soal call centre, jadi inget kota Solo, di jaman sebelum aku jadi capeg Telkom. Ada teman ngundang kawinan di Solo. Aku sih berangkat aja, naik coach, eh bis. Sampai Solo aku baru sadar bahwa itu bukan kota kecil kayak Jenggrik (di mana tuh coba). Orang Solo ramah-ramah, tapi pada nggak tau nama jalan yang aku cari. Kesel-kesel, telepon 108 aja. Hehe :). Bukannya nanya nomor telepon, aku malah nanya arah jalan. Ibu-ibu di ujung sana rada kaget, tapi terus dengan ramah menjelaskan di mana jalan itu, dan naik apa aku ke sana. Kapan ya call centre yang smart itu dibikin bisa ngasih info aneka ragam kaya gitu :).

5513851

Rektor Universitas Syiah Kuala ditembak di Banda Aceh. Ulangan kejadian tahun lalu waktu rektor IAIN ditembak juga. Kepolisian Indonesia menuduh pelaku penembakan dari kalangan GAM. Sebaliknya GAM justru menuduh bahwa pelaku dari aparat RI sendiri. Mas Arief Mulya yang nggak pernah berhenti menyayangi orang itu pun jadi marah, menggugat nurani kita. Apa kita masih punya ? Kalau kita sudah tidak punya, bukankah kita sudah lebih tidak berharga lagi dibandingkan mereka yang meninggalkan kita ?

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑