Page 158 of 210

Taliban dan Pol Pot

Setiap hari ada demostrasi pro Taliban di Pakistan. Kayaknya itu para karyawan yang menghindari kerja, tapi nggak punya blog untuk pura-pura kerja. Pakai bikin boneka terus dibakar sendiri. Konyol juga.

Kita masih suka romantisme ternyata. Taliban jadi simbol perjuangan budaya secara multidimensional. Tapi dalam praktek, pernah nggak para demonstran itu nyoba hidup di bawah pemerintahan asas tunggal kayak Taliban.

Mereka mirip kelompok Sartre yang hidup bahagia di Perancis sambil mengagungkan komunisme bahkan Stalinisme, tapi nggak pernah mau pindah ke Russia. Masuk partai komunis pun nggak.

Kita bilang kelompok gini kayak macan ompong. Tapi mereka sebenernya berbahaya. Romantisasi komunisme Perancis melahirkan tokoh macam Pol Pot.

5809127

Maunya udah nggak nulis apa pun soal WTC, tapi gara-gara Megawatt tampil di SkyNews, jadi deh kena wawancara si Anh. Nguyen Anh cukup berbahaya. Suka asal bunyi dan suka mabuk sama Anisi. Tapi sebenernya dia cerdas dan berpengetahuan luas bener (compared to many engineers).

Tembakan dia yang pertama adalah tentang sikap orang Indonesia. Aku bilang bahwa aku nggak bisa mewakili jutaan pendapat di Indonesia. Dia jadi nanya pendapat aku. Tentu, aku nggak setuju negara mana pun mendukung Bush menyerang negara lain sebelum mengumpulkan bukti tentang pelaku teror. Capek-capek nyerbu Afghanistan, tau-tau pelakunya di Tel Aviv kan nggak lucu. Anh jadi nanya soal WTC.

Semua orang shock, Anh, kata aku. Aku sampai nggak bisa bobo.

Are you happy, tanya dia.

Nggak ada seorang pun yang happy dengan pembunuhan rakyat sipil di luar kawasan perang.

Tapi kan Amerika juga membunuh rakyat sipil hampir di semua negara di dunia, cecar dia.

Yeah, kita tahu ulah bom Napalm dan agent Orange Amerika di Vietnam. Desa-desa mungil dengan penduduk yang manis-manis itu musnah sekejab jadi tanah dan daging manusia panggang.

Bukan berarti kita atau siapa pun boleh melakukan kejahatan yang sama pada pekerja di menara WTC, kata aku akhirnya.

Kalau Pentagon?

Barangkali kalau sasarannya cuma Pentagon atau bahkan Capitol, aku ikutan senang aja, asal jangan pakai pesawat terbang sipil berpenumpang.

Mas Nadir dan Mas Dhani

Mas Nadirsyah nulis gini di site Mas Dhani: Saya tuh masih suka nggak percaya kalau mas Dhani dan mas Koen itu dua orang yang berbeda:-) Abis kedua-duanya unik dan menarik sih. Saya baru percaya setelah lihat foto mas Dhani di HP ini. Atau jangan-jangan itu foto mas Koen saat masih SMA?

Yeah, site ini pakai Freefind (instead of Atomz) atas ide Mas Dhani, dan kayaknya Mas Dhani juga ambil script guestbook dari site ini. Weblog pakai blogger. Apa lagi yah. Ikutan curiga juga ah.

5786180

Baca cerita tentang Dahlan Iskan, buat inspirasi.

Sebenernya aku udah jadi pimred sebuah majalah nasional Kilat mulai tahun … hmmm … 1977 kali yah. Tirasnya cuman tiga lembar tapi. Dan masih harus menghadapi persaingan juga dari … tiga pesaing yang masing-masing punya tiga customer juga. Kalau jumlah saudara aku lebih banyak, sebenernya tiras bisa ditambah.

Di SMA, minat terpendam jadi redaksi media bebas baru dijalankan lagi (di SMP medianya di bawah asuhan guru –nggak asik). Jadi eksekutor mading SMA-3 (Malang), dan majalah Gema. Redaksinya juga dapet hasil nunjuk temen-temen (bakat yang diteruskan ke Isnet sampai tahun ini). Pimred-nya Handy Trisakti, sering kita korbankan menghadap oom kepala sekolah atas hasil kerja kita yang tidak berkenan di hati si oom itu. Waktu mading SMA-3 menang lomba mading se Malang, baru ada perhatian. Tapi udah waktunya pensiun (dini).

Ke kampus, abis sibuk urusan partai, majalah kembali diincar. Berhasil menggaet Quad. Cuman perlu waktu lama buat ngambil dari redaktur lama. Dan waktu berhasil diambil, aku nggak bisa nunjuk orang jadi pimred. Jadi deh pimred, padahal udah waktunya ngabur buat KKN dan skripsi. Kerja remote, dapet kumpulan artikel. Dan diwariskan ke pengurus baru. Abis itu aku baru sadar bahwa aku nggak cakap jadi pimred.

Jadi penulis lepas aja, di Jawa Pos dan Mikrodata.

Tapi abis mulai kerja, waktu buat nulis juga hilang. Jadi penulis catatan digital aja deh. Di disket-disket, trus di harddisk, trus di Internet. Milis-milis bikin bosan ternyata. Sekarang nulis-nulis di ruang pribadi aja deh.

Abis gagal jadi redaksi, trus malas pula jadi penulis. Hmmmm …

5759316

Dari siapa lagi kalau bukan dari Kukuh: Tujuh orang Indonesia yang bekerja di WTC selamat semua. Kenapa ? Karena kejadiannya pukul 8:45 dan kita juga tahu bahwa kebiasaan orang indonesia yang selalu terlambat masuk kantor. Jadi pepatah ?biar terlambat asal selamat? ada benernya juga.

5758565

Orang-orang zionist turut berduka sambil menyebut banyaknya orang Israel
yang mati di menara WTC. Tapi nama mereka kemudian tidak muncul di daftar
korban. Mereka hari itu seolah sengaja tidak hadir. Katanya mereka sedang
menyiapkan perayaan yang diorganisasikan oleh kaum zionist. Tapi diplomat
Yordania mengatakan bahwa mereka memperoleh saran untuk tidak ke WTC
dari Shabak, perangkat keamanan Israel. Instink yang hebat. Di lain pihak,
Shabak melarang Ariel Sharon (the prime evil) untuk datang ke perayaan
di sekitar kawasan timur AS hari itu dengan alasan keamanan.

5737170

Aku nggak setuju semua orang Yahudi dipersalahkan untuk kejahatan kaum zionist, atau semua orang Kristen dipersalahkan untuk kekejian pasukan merah di Poso dan Maluku. Generalisasi itu nyaris sama jahatnya, karena akan cenderung pada fitnah, dan akan menimbulkan kejahatan-kejahatan baru. Waktu pikiran kita jadi diskriminatif, kita sudah mengamini kaum-kaum seperti zionist dan para pasukan merah yang membunuh hanya karena perbedaan.
Sebagian orang Yahudi juga sangat menentang zionisme. Di Durban mereka bergabung bersama demonstran anti rasialisme kaum zionist. Mereka kemudian bukan hanya dimusuhi kaum zionist karena sikap menentangnya, tapi juga dimusuhi kaum anti zionist yang menganggap semua orang Yahudi itu pro zionist.

Tambahan foto: Y Weiss dari New York, ikutan ke Durban.

5736408

Veritas News Service membahas siapa yang diuntungkan dengan peledakan WTC, seperti yang kita bayangkan dilakukan Hercule Poirot beberapa hari y.l. Siapa ? Bukan salah satu bangsa Arab atau orang Islam yang mana pun, kata si penulis, biarpun ia mengaku sempat berpikir ke arah itu atas arahan dari media-media di negaranya.
Lalu ia menyusun daftar pertanyaan. Banyak yang tidak masuk akal dari laporan media dan FBI. Aku belum mau pasang di sini, soalnya panjang juga, tapi aku pasang di versi Inggris halaman ini pada tanggal yang sama.

Dia tidak menuding kaum zionist saja. Banyak yang mungkin justru memperoleh keuntungan dari serangan itu.

5722823

Selesai pengajian, jalan ke Nottingham Castle. Nggak sekokoh dan setua Warwick Castle. Isinya lebih banyak tentang pameran seni, sejarah, dan hal-hal menarik lainnya.
Kota Nottingham yang cantik ini sayang sekali dilewatkan hanya berada di dalam castle. Perlu juga kaki dibikin capek dengan keliling ngeliat bangunan dengan arsitektur yang kaya dari berbagai zaman. Jadi ikutan kaya :).
Tapi cuaca nggak ramah lagi. Jadi lari aja ke tempat pelarian standard: Waterstone’s. Waterstone’s di Nottingham kayak toko buku di negeri impian aja, very excellent dibandingkan Waterstone’s lain yang pernah aku masukin (di Cambridge dan Manchester nggak berhasil masuk –red). Koleksi bukunya tiga kali yang di Coventry. Betah juga nunggu waktu pulang.
Tapi abis pulang, badan protes, nggak mau bergerak lagi. Perlu istirahat panjang.

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑