Page 137 of 210

10481627

Kalau baca catatan-catatan lama (bukan yang akhir 1980-an tapi yang
awal 1990-an), aku sering bener nulis tentang kesilapan logika karena
kategorisasi. Memang waktu itu muak bener sama “ilmu” yang kebanyakan
diisi tentang kategori, pemisahan, dan secara tidak langsung juga
definisi yang hanya bersifat membedakan (alih-alih menyusun dari dasar).
Komunisme dan liberalisme di PMP, materi dan energi di fisika, logika
dan emosi. Dan tentu: benar dan salah. Memang bagus untuk alat bantu
belajar buat anak kecil, tapi nggak valid untuk dibawa ke lingkungan
pendidikan yang lebih jauh; dan sama sekali nggak pas dibawa ke dunia
nyata.

Orang tidak lagi berusaha menganalisis masalah dari sumbernya,
tetapi sibuk menempeli kategori-kategori, dan menganggap semuanya selesai
di sana. “Anda introvert,” dan itu menjelaskan semua perilaku kita.
“Saya pakar IT”, “Dia memang emosional”. Efeknya mirip kayak kalau
kita menyampaikan bahwa gravitasi terjadi karena ada massa. Kayak menjelaskan,
tapi tidak menjelaskan sama sekali. Dan sayangnya kita suka merasa puas
berhenti di sana. Sederhana, singkat, dan harmonis.

Dan salah.

10397488

Join lagi dengan Computer Society.
Aku lupa alasan untuk masuk lagi, dan juga lupa kenapa dulu aku
keluar. Barangkali memang kita nggak pernah perlu alasan. Alasan
barangkali hanya kisah yang dikaitkan dengan insiden, haha :).

Bye, k.wastu@ieee.org

Alamat mail k·wastu¤ieee·org akhirnya dimatikan. Proses yang betul-betul tidak menyenangkan, soalnya alamat ini sudah melekat mulai 1996, dari bulan-bulan pertama peralihan dari BBS ke Internet. Soalnya apalagi kalau bukan spam yang terus membanjir.

Kenapa alamat mail kita bisa masuk daftar para spammer? Spammer profesional umumnya membeli alamat kita dari provider alamat. Provider ini mengumpulkan alamat-alamat email dari berbagai website, semisal daftar anggota organisasi, buku tamu website, dan juga layanan-layanan web yang mengaku-ngaku gratis (seperti e-card).

Untuk mencegah hal-hal kayak gitu, guest book di site ini mengubah alamat mail pengunjung jadi bentuk yang tidak valid dibaca komputer, tapi mudah diterjemahkan jadi alamat mail oleh manusia.

Mudah-mudahan, alamat-alamat yang lain nggak dipakai teman-teman untuk mail berantai, untuk e-card yang jelek dan pura-pura gratis, untuk humor dan kuis web yang minta disebarkan lewat mail, dan lain-lain. Kalau tidak, setiap tahun alamat mail memang terpaksa harus ganti.

10178002

Jadi gini nih. Dari Lt4 naik ke Lt5, trus turun ke Lt3, trus … eh yang
ini rahasia … Nah, nggak lama abis itu … eh ini rahasia lagi. Susah
kan kalau Blogger mau diisi cerita harian beneran. Memang seharusnya
Blogger itu jadi catatan lepas kok, bukan jadi biografi :) :).

Akhir cerita siang ini, balik lagi ke Lt4. Trus ngerancang … ummm …
masih rahasia tapinya.

10139647

Balik ke proyek NSCS lagi. Ruangannya sih agak menarik — satu-satunya yang
dipasangi AC di tengah hutan cubicle itu. Dua Windows box yang hidup tanpa
aplikasi, beberapa sirkit telanjang, kabel tebal-tebal yang seharusnya
ditanam di jalan (bukan di ruang berAC), dan keyboard … keyboard buat
musik tapi. NSCS-nya mana sih?

22 02 20 22

Kalau kita mau selalu berkurban, bertahan mengiris hati kita sampai pedih sampai berdarah sampai hancur; aku kira barulah kita punya kekuatan untuk menjalani kehidupan di semesta ini. Tidak perlu ada peperangan, tidak perlu ada kebencian.

Tapi kita memang tidak selalu punya kekuatan untuk mengorbankan diri kita. Kita terlalu banyak dikelilingi kabut kekhawatiran dan bisik-bisik. Kayak Faust yang lagi didampingi Mephistopeles dan tidak lagi bisa memandang hidupnya dengan jernih.

9998906

Kita berlari melintasi lapangan. Si makhluk lembut hati tahun ini memaksa mau melihat kurban kita. Sampai memaksa lari. Syukurlah belum terlambat. Kurang beberapa detik. Si domba yang cakep itu sudah direbahkan. Dia melirik sebentar ke kita, terus memejamkan mata dengan tenang. Dan tetap tenang.

Beberapa tahun lalu, aku memang pernah maksa si lembut hati untuk melihat acara kurban. Waktu itu di Papakmanggu, di atas pegunungan di selatan Bandung. Domba kita putih dan cantik. Ketenangan domba-domba kurban itu kayaknya bikin si lembut hati takjub (sampai memaksa lari hari ini). Tetap tenang mereka menjalani upacara penuh kasih ini.

Tetap tenang mereka menunggu kita kelak, menghantarkan kita ke alam abadi yang penuh keceriaan asasi.

Logika Kurban

Melaksanakan kurban, dan mengenang kisah Ibrahim secara umum, setiap tahun digunakan sebagai upaya memaksa kita menggugat logika linear kita; dan sejenak memahami kebesaran Allah dan kebesaran manusia yang nyaris tidak pernah kita sadari. Ketika Allah berkenan melakukan komunikasi yang nyaris verbal, kita dipaksa melihat realita yang dicoba untuk dilupakan oleh tata wacana kita.

Tapi hari ini kita dipaksa menyaksikan. Orang-orang yang paling dikasihi Allah justru adalah orang yang batinnya paling banyak disiksa. Para penegak kebenaran memang dipaksa diceraiberaikan. Semesta tidak dibuat untuk ditata rapi dengan mudah, tetapi justru untuk menyaksikan sejauh mana kita mau menjalankan kehidupan ini dengan tanggung jawab yang diberikan pada kita.

Dan akhirnya, untuk menunjukkan rasa kasih kita, kita harus menumpahkan darah.

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorénUp ↑