Baru lewat sehari dari pengumuman IEEE Indonesia Section Election di tengah Januari lalu, Fanny Su dari IEEE Asia Pacific Office sudah semacam memberi tugas. Akhir Februari, tanggal 24-25, IEEE akan menyelenggarakan IEEE Academic Gathering di Tanjung Benoa, Bali, dengan mengundang 20 universitas terbesar (yang memiliki jurusan/bidang elektro atau IT). Tapi acara ini sudah direncanakan jauh hari, jadi IEEE Indonesia Section tak perlu ikut repot, selain diminta datang dan beramah tamah dengan para undangan.

Acara ini sendiri akan dihadiri Presiden IEEE, Prof Peter Staecker, dan mengundang Mendikbud Muhammad Nuh. IEEE menghubungi Pak Nuh via Prof. Gamantyo. Namun pada minggu terakhir sebelum acara, Prof Gamantyo berada di Kualalumpur. Beliau memintaku meneruskan jadi penghubung ke Sekretariat Kemendikbud. Sebetulnya komunikasi berjalan baik. Namun sayangnya di saat terakhir Mendikbud diminta menghadap Presiden RI pada Hari H. Tapi tak apalah :).

Serah terima kepemimpinan IEEE Indonesia Section sendiri baru sempat berlangsung 23 Februari. Dan tanggal 24, aku sudah terbang ke Bali, menghadiri acara resmi pertama sebagai Section Chair yang baru. Acara bertempat di Conrad Hotel, Benoa.

Conrad Hotel Benoa

Membuang lelah, aku rehat dengan jalan ringan dulu di pantai. Menjelang jam 19, baru aku balik ke hotel, pakai batik, dan bergabung ke Welcome Dinner.

Waktu registrasi, para panitia dari IEEE dan United Technology ternyata cukup kenal namaku. “Am I that famous?” tanyaku. Ternyata Fanny memforward semua korespondensi dari dan ke Sekmendikbud dan IEEE APO ke para panitia, sampai ke Prof Staecker sendiri, yaitu President dan CEO IEEE untuk tahun 2013. Jadi mereka beberapa hari ini sudah baca namaku. Sebelum dinner, aku jadi punya kesempatan berbincang panjang dengan Prof Staecker. Namun, aku meluangkan waktu panjang untuk temu kangen dengan Pak Sholeh, Pak Sutrisno, dan Pak Arief dari Univ Brawijaya; dan masih banyak lagi.

Usai dinner, kami luangkan waktu untuk rapat persiapan APCC 2013, dengan Pak Ali Muayyadi dan Pak Ary Murti. Intinya, karena IEEE Communications Society Indonesia Chapter (OK, kita singkat Comsoc Chapter) memiliki HR yang tak banyak, maka kita meminta ITTelkom dapat melakukan penyelenggarakan conference APCC ini, on behalf of Comsoc Chapter. Pak Ali dalam hal ini mewakili ITTelkom (biarpun beliau juga pernah jadi Vice Chair di Comsoc Chapter), dan Pak Satriyo sebagai Chair Comsoc Chapter akan memeriksa kemudian. Syukur malam itu soal APCC terselesaikan. Tinggal eksekusi :).

Senin pagi, 25 Februari, acara resmi Academic Gathering ini dimulai. Mewakili Mendikbud, Prof. Achmad Jazidie memberikan paparan atas kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia. IEEE Senior Director menyampaikan arah IEEE dalam memberikan benefit bagi universitas demi tujuan akhirnya mengangkat harkat kemanusiaan melalui teknologi.

Prof Staecker sendiri memberikan sambutan singkat, kemudian memanggil tim Dongskar Pedongi. Tim ini adalah mahasiswa Teknik Informatika ITB yang tahun lalu memenangkan IEEEXtreme Programming 6.0. Menggunakan bendera IEEE ITB Student Branch, mereka mengalahkan hampir 2000 tim dari seluruh dunia, dan menjadi juara. Sungguh membanggakan. Nama Dongskar Pedongi sendiri cukup lama digunakan oleh tim ini; diambil dari gaya mahasiswa cupu yang suka mengubah “La(h)” menjadi “Dong” :D.

Dongskar Pedongi

Dalam break, Prof Staecker kembali berbincang dengan tim Dongskar Pedongi dan dengan Indonesia Section. Kali ini aku lebih banyak mendengarkan interaksi yang menarik ini :).

Tentu, sesuai pesan Fanny, aku banyak melakukan perbincangan dengan wakil-wakil kampus yang hadir; khususnya memperbincangkan pengelolaan paper, jurnal, conference, dan hal-hal yang berkait dengan transaksi akademis. Kampus-kampus cukup meminati kemungkinan menyiapkan fasilitas untuk publikasi internasional melalui indeks-indeks paper dunia. Hal lain yang dianggap menarik adalah kuliah jarak jauh (semacam MOOCS), dan e-Learning.

Acara ditutup dengan makan siang bersama. Dan foto bersama di bawah matahari terik. Tapi sambil becanda-canda :). Duh, tradisi yang ini :).

20130313-062527.jpg