Sebagai bagian dari acara WOCN 2008 awal Mei ini, panitia lokal dari ITS membawa kami dalam kunjungan sosial ke lokasi bencana semburan lumpur di Kecamatan Porong, Sidoarjo. Perjalanan melalui tol langsung menemui realita visual yang tajam: jalan tol yang diputus paksa akibat kehancuran lingkungan di sana, rumah2 yang tampak tenggelam (kata penduduk, yang tampak itu adalah rumah tingkat — yang tak bertingkat tak tampak lagi), dan daerah ekonomi di luar tanggul yang juga sudah ditinggalkan (nampaknya pernah terkena luberan lumpur). Daerah yang terhancurkan mencapai kawasan di tiga kecamatan.
Info mengenai penyebab dan penanggulangan bencana lumpur porong ini dapat disimak cukup lengkap di Wikipedia versi Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Berlawanan dengan klaim berbagai kelompok ilmuwan dan satgas yang meneliti; pemerintah memutuskan bahwa peristiwa ini adalah bencana alam yang tak terkait dengan kegiatan Lapindo (salah satu perusahaan Bakrie); dan dengan demikian seluruh kerugian masyarakat dan lingkungan akan ditanggung dengan anggaran negara. Tidak perlu merasa bersalah: waktu kita memilih presiden dan wakil rakyat dulu, kita tidak tahu bahwa mereka perilakunya seperti itu.
Tanggal 29 Mei ini, genap dua tahun bencana semburan lumpur itu terjadi. Pun setelah dua tahun, semburan masih berlangsung, dan kadang masih bisa dahsyat. Informasi di Wikipedia masih terupdate hingga 25 Mei 2008.
Mengutip ujar penduduk setempat: “Mboten napa-napa. Gusti mboten saré.”
Asal tahu saja, di APBN 2008 anggaran untuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarho (BPLS) sebesar 1 Trilyun! Urusan rugi biarkan negara yang atur,
urusan untung, gue yang atur!
Bakrie…Bakrie…
Ucapan “Mboten napa-napa. Gusti mboten saré.” terdengar seperti kutukan bersama kepada penjahat kemanusiaan itu.
Dan iya, memang harus dikutuk.
Mas Koen , nama file jpeg-nya keren
Dan pemilik perusahaan yang menjadi penyebab naik tingkat, dari orang terkaya se Indonesia menjadi orang terkaya se Asia Tenggara :-(
lumpur panas memang kejadian yang normal di alam. tapi lumpur lapindo terjadi karena ada pemicunya, yaitu pengeboran yang penting untung.
menurut rumor, sebenernya pengeboran lapindo udah dilarang oleh ahli2 dari luar negeri. tapi dasar orang indonesia ‘ngeyel’ dan bilang, ‘ini kan perusahaannya menteri’, akibatnya yah seperti ini deh. ternyata hawa orde baru masih di bawa2 di era reformasi ini.
biarlah, nasi udah jadi bubur. masih bisa dikecapin, dikasih kerupuk, dikasih kacang, dan dikasih macem2 supaya enak. cuman bagaimana meramunya, tergantung si koki. masalahnya apa kokinya bisa kerja bener nggak yah…???
penanganannya terkesan yang setengah-setengah…
kasihan warga disana..
Kabarnya, hari ini para korban menggelar acara istigotsah di atas tanggul lumpur….
Duuuh…
@Sandal: Bukan kutukan barangkali, tetapi harapan. Harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, dan pengayom yang baik.
@Aceng: Membangun jalan tol, rel, ganti rugi tanah, pemindahan industri, kehilangan lahan pertanian, menghidupi rakyat dalam pengungsian. Masa 1T? Sisanya mau ditanggung korban?
Maksud ku, dengan status masuk sebagai orang terkaya, kok tega-teganya tuan Bakrie masih mengemis APBN yang katanya nyaris bangkrut…
Kalau lumpur itu diganti kue lumpur gimana? :p
Kalau lumpurnya diganti kue lumpur gimana? :p
Luar- biasa ngga masuk akalnya kezoliman yang mereka lakukan terhadap rakyat.
Rasanya sudah tidak ada lagi yang bisa diharapkan dari para penguasa dan kroninya ini.
Semakin berkuasa dan semakin kaya, ternyata malah membuat semakin semena- mena dan semakin rakus saja.
KAlau saya nggak salah, ijin pengeboran LApindo keluar, saat SBY jadi menteri pertambangan. Dan Bakrie saat itu masih pengusaha. Jadiii…………
Kalau merembet ke APBN, ada juga dong hubungannya dengan kenaikan BBM, kan kenaikan BBM dilakukan untuk menutup defisit anggaran dalam APBN-P ? kalau begitu, kenaikan BBM juga ikut andil untuk menanggulangi masalah lumpur ? kacida pisan !
Artikel di Wiki itu disave saja Mas koen. Kroni Bakrie suka melakukan pembersihan disana. Dulu di tulisan tentang Anindya ada tulisan bahwa dia terlibat insider trading di AS. Sekarang tulisan itu hilang.
Mas Kun, fotonya saya ambil untuk di blog saya ya. Silahkan mampir ke http://www.lifeschool.wordpress.com. Tentu saya cantumkan sumbernya. Terima kasih.
Mas Kun, fotonya saya ambil untuk di blog saya ya. Tetap saya cantumkan sumbernya kok :) Silahkan mampir ke http://www.lifeschool.wordpress.com. Thank’s
pak koen, salam kenal ..
saya numpang ambil fotonya, tentu saya sertakan linknya
tapi bukan yg ini ding ..
trus saya masukkan blogroll saya yah stus pak koen,
you are very inspiring me as a rookie ^_^
btw, lapindo nya .. saya kebetulan asli sana, sudah terlalu banyak rekayasa
pak koen, salam kenal ..
saya numpang ambil fotonya, tentu saya sertakan linknya
tapi bukan yg ini ding ..
trus minta ijin saya masukkan ke blogroll saya yah situs pak koen ini,
you are very inspiring me as a rookie ^_^
btw, lapindo nya .. saya kebetulan asli sana, sudah terlalu banyak rekayasa
hatur nuhun pisan
wah, postingan yg bagus. salam kenal pak
lg cari info sebanyak-banyaknya ttg lumpur lapindo nih
ga punya alternatip site lain pak soal lumpur lapindo ?