18 Replies to “Kita Masih Punya Negeri Ini”

  1. iseng liat dorce show pagi ini
    guest nya si edo kondologit
    dan beliau nyanyiin lagu Indonesia Raya….

    percaya atau gak, ini pertama kalinya mata saya berkaca-kaca, tenggorokan serasa kebakar saat ikutan nyanyi lagu tersebut…

    padahal tidak demikian waktu dulu saat upacara masih jadi makanan wajib setiap senin pagi…

    nasionalisme memang tak bisa dipaksakan.

  2. Hiduplah Indonesia Raya !
    Maju terus Pak Presiden SBY-ku ! Kompaklah Kabinet-ku !
    Sejahteralah Guru-guruku, Mursyid-mursyidku, Bangsa Indonesia-ku !

  3. untuk satu hal, boleh lah sekali-kali mengkritisi pemerintah.
    tapi tetep kompak untuk satu Indonesia.
    :D

    -IT-

    • kegetholan akan produk yang dianggap modern oleh negri ini asal yang datangnya dari luar nusantara…sementara hanya bengong ketika tempe yang asli makanan produk sendiri jadi milik japan..;

  4. Biasa saja…
    Nasionalisme ku tak tumbuh, melihat bangsa digadai atas nama liberalisasi ekonomi yang konyol dan culas.
    Fakir miskin dan anak terlantar dibiarkan hidup untuk mati pelan-pelan tanpa harapan.
    Setengah uang negara tiap tahun menguap diapake nambal BUMN2 bebal, bayar bunga utang pencuri, masuk kantong partai dan monyet-monyet yang berkeliaran dengan pin emas burung garuda.
    Orang antri minyak tanah, padahal kita anggota OPEC!
    Minyak goreng sulit dan mahal, padahal kita penghasil CPO terbesar dinunia!
    Orang susah cari LPG, padahal kita penghasil gas alam tertinggi didunia!
    Presiden berganti-ganti, tapis emua sama saja, genit dan narsis! DPR apalagi.. untung KPK Sedikit memberi hiburan dan harapan.
    Yang masih membuat bangsa ini selamat adalah karena sebagian orang miskin itu masih sholeh dan shalehah. Mereka punya kesabaran yang luar biasa.. mereka tak pernah putus harapan. Tawakal, sabar, ulet dan gigih…
    sebagian besar mereka keluar dini hari mengayunkan langkah menjemput rejeki yang tak seberapa..para tukang becak, PKL, tukang ojek, kuli, pemulung, pengamen, bencong, pengangguran, para janda yang kehilangan tulang punggung, anak-anak yatim, merekalah para pehlawanku hari ini.
    Bendera boleh berkibar, tapi itu tak memberi arti apapun, selain perih yang teriris.

  5. setiap saya mendengar lagu kebangsaan ini, jantung saya berdegub lumayan kencang. ketika bendera naik dari tiang tiang bendera mungil atau besar dari kantor-kantor atau sekolah-sekolah, aku biasa sempat berhenti untuk menghormatinya. Semangatku tak pernah lelah untuk membagun negara ini.

  6. @All: Terima kasih, semuanya. Posting ini tanpa kata2, dan semua komentar takkan dikomentari balik.

  7. numpang komentar. tapi bukan ngomentarin tentang nasionalisme, tapi tentang postingan ini. kok bisa2nya postingan tanpa kata tapi banyak yang komentar? fenomena yang unik dan menarik. tulis ah di blogku.
    mas koen, terima kasih udah mengunjungi blogku :D

  8. bener2 postingan yang luar biasa. bener2 penuh makna tapi tanpa kata… sungguh fenomena yang unik menurutku. hehehe…
    mas koen, thx ya udah berkunjung ke blogku :D

  9. Merah itu kemauan kita untuk memberikan warna cemerlang kepada negeri ini.
    Putih itu kemauan kita untuk tidak memaksakan memberikan warna kita.
    Bendera yang terindah.

  10. Koen, tepatnya: kita masih dititipi negeri ini :) Pemilik sebenarnya anak cucu kita :p Soalnya kalo memiliki suka seenaknya, hehehe… peace

  11. Bangkit itu Susah
    Susah melihat orang lain susah
    Senang melihat orang lain senang

    Bangkit itu Takut
    Takut untuk korupsi
    Takut untuk makan yang bukan haknya

    Bangkit itu Malu
    Malu menjadi benalu
    Malu karena minta melulu

    Bangkit itu Marah
    Marah bila martabat bangsa dilecehkan

    Bangkit itu Mencuri
    Mencuri perhatian dunia dengan prestasi

    Bangkit itu Tidak ada
    Tidak ada kata menyerah
    Tidak ada kata putus asa

    Bangkit itu Aku untuk INDONESIA-ku

    dikutip dari sebuah puisi yang dibacakan oleh Dedy Mizwar
    dalam sebuah Iklan Layanan Masyarakat yang Kebangkitan Bangsa

    salam kebangkitan

    pramudyaputrautama.wordpress.com

Leave a Reply to paijo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.