Lalu apa yang terjadi selama 7 tahun blogging? Kedangkalan, yang juga sekaligus mencerminkan hidup kita. Kita — penulis blog ini dan orang2 yang sempat membacanya. Dan pendangkalan itu bukan prestasi besar yang diraih dalam semalam saja.
Blog pernah menjadi sarana berkomunitas yang menarik. Dulu satu blog digunakan bersama untuk saling berkomentar, sebelum ada sistem commenting resmi, plus trackback, plus agregasi, plus blog network. Blog juga bisa jadi sarana membuka diri buat orang yang dalam kehidupan sesungguhnya tak pernah mampu mengungkapkan dirinya (bukan, ini bukan sebuah kekurangan, kalau kita ingat bahwa perspektif kita justru lebih tajam saat kita melatih menangkap yang non-verbal). Blog, tentu, bisa jadi penyimpan kenangan. Saat CFS meretakkan banyak sendi ingatan dan merencah konsentrasi (terutama 4 bulan terakhir ini), beberapa cuplikan kisah di blog serasa mengaitkan kembali pada hal2 berharga yang sering tanpa sengaja terpendam (I miss u, Dad). Hal2 yang begitu dangkal, begitu personal, begitu tertutup, begitu chaotic, begitu miskin. Tak salah kalau seorang pelawak menuding blog hanya sebagai trend sesaat: bukan sebagai bagian dari narasi2 besar (yang justru selalu kita tertawai di sini, di blog2 ini), bukan bagian dari revolusi informasi (yang lebih tampak sebagai narasi yang dibesar2kan), bukan bagian dari pembangun mentalitas bangsa (yang lebih sering digunakan untuk lawakan yang lain lagi).
Blog hanyalah kekitaan. Kekinian. Kefanaan. Gue banget. Dan 7 tahun berlalu. Sungguh buang2 waktu. Yuk, kita rayakan, seperti juga kita merayakan hari2 yang berlalu dalam hidup fana kita. Hidup tanpa narasi besar, tapi selalu kita resapi proses mengalirnya yang indah. Dan kita syukuri dengan senyum kepada-Nya.
Selamat! Gak terasa ya sudah 7 tahun.
Makan-makan!
*ngopi*
herzlichen Glückwünsch! :) (juga untuk aku yang sudah 4 tahun rutin baca blog ini, hehe :) )
selamat 7 th blognya koen!
kalo gw, saat ini akhirnya sampai juga ke tahap ‘berbulan-bulan gak ngisi blog sama sekali’ :p
7 tahun… 8 tahun… 9 tahun…
selamat ngeblog trus…
May the force be with your blog….
Selamat ! Keren jg blog dari sang maestro neh.
kayak kuliah aja maksimal 7 tahun kekeke
salam kenal sam
Masa seh merasa buang2 waktu?… mengisi waktu malah menurut saya… :)
6 tahun ngeblog, yang aku rasa, aku cuma sedang mencari pelarian: mendalami hal2 yang sebenarnya bukan bidang aku, menekuni hal2 yang tidak mungkin aku lakukan di dunia nyata, dan bergaul dg orang2 yg kemungkinan kecil bisa kutemui di luar net. Blog mungkin memang sekedar dunia semu, tapi aku menikmatinya.
(dari pembaca setia sepanjang 7 tahun)
beuh. 7 tahun sudah. salut buat om Kun. hihihi
-IT-
jadi, intinya apa. meninggalkannya dalam kedangkalan atau terus berusaha membuatnya dalam?
@All: Makashi, makashi :)
@Jay: Ngopi? Yuk!
@Neenoy: Isi lagi donk.
@Mira: My blog, my tragedy :D
@Dhani: Sama2, saling setia membaca
@Firman: Pakai inti :). Intinya tidak membesarkan hal2 kecil.
A very nice posting, Kun, very nice.
Kalimat-kalimat yang cantik… Mas Kun, Setiap kebaikan sekecil apapun tak kan pernah hanya menjadi uap. Ibarat benih (asal bisa menjaganya) akan ada saatnya kita memetik hasilnya. amiin…
Tulisan yang sangat Kuncoro.
wah hebat sam, dah 7 tahun, setia..selamat ya..
Saya penikmat ‘kedangkalan’ blognya mas Koen, tapi bagi saya blog ini jauh dari kesan dangkal. Banyak ilmu yang bisa didapat dari sini..
Selamat berkarya terus ;)
Mmm udah 7 tahun ya … it means … :)
Congrats ya. Jangan biarkan bintang itu meredup, terus bersinar, cahayai dunia dengan karyamu.
Wah tujuh tahun? hebat hebat, dah lama sekali ya.
@All: Wow, makasih. So, terusin blogging aja yuk, sama terusin mencahayai dunia :).
Selamat ya Mas. Ternyata anak SMA 3 Malang jg. Salam dari juniornya. Tapi kita bedanya ampe 12 taun :D