21CN, NGN BT

Ini kisah British Telecom (BT), sebuah perusahaan telco incumbent di sebuah negara Eropa (yang sering dibilang tak progresif dalam urusan konvergensi dan perinternetan). BT telah memulai langkah nyata untuk peralihan ke next-generation network (NGN), dan kembali membawa citra baik negara Inggris maupun perusahaan telco kembali ke garda depan perkembangan teknologi telekomunikasi. Dari Spectrum, IEEE.

Di tahun 1999, hanya 1% pemakai Internet Inggris yang tidak memakai akses dialup. Awal 2006, jumlah pemakai broadband sudah 19% dari seluruh warga, yang jelas mengalahkan Amrik atau Korea. Pada bulan September, seluruh sentral telah terkoneksi DSL. Dan BT menyiapkan migrasi yang lebih besar: NGN.

Nama proyek ini adalah 21st Century Network (21CN). NGN bagi BT bukan lagi network masa depan, tetapi masa kini yang sudah dimasuki. 21CN adalah migrasi segala macam network yang dimiliki BT menjadi network tunggal berbasis IP. Sejumlah 16 sistem network yang ada saat ini, termasuk telepon, X25, ATM, yang menjangkau hingga 170 negara akan dimatikan, dan digantikan network yang baru. Total biaya mencapai £ 10 miliar, dan dijadwalkan selesai tahun 2012. Amrik, Jepang, dan Korea; yang dimitoskan paling mampu beradaptasi dengan multimedia, tidak memiliki keberanian yang mendekati hal ini.

Secara sederhana (sekali), konfigurasi 21CN adalah sbb. CPE diinterfacekan dengan perangkat MSAN (multiservice access node). Dari MSAN, trafik mengalir sebagai data terintegrasi, dalam protokol MPLS (multi-protocol label switch), dimana koneksi disusun dalam semacam VC berbasis IP. Tentang MPLS dan juga NGN ini, aku pernah bikin whitepaper (agak kuno). Dari MSAN, trafik dilarikan ke Metro Node, yang merupakan NGN media gateway berkapasitas besar (tapi bukan berarti secara fisik juga besar). Metro Node saling dihubungkan dengan IP core network.

Untuk implementasi awal, BT mencobai di Wales Selatan. Metro Node dipasang di Newport, Swansea, dan Cardiff. Kapasitas telepon telah akan dimigrasikan adalah 350 000 sambungan. Migrasi dilakukan 28 November 2006, dan customer telepon tidak tahu bedanya. Network diparalel dengan network lama, menjaga jika ada masalah selama dan setelah migrasi. Sejauh ini, tidak ada backup yang pernah digunakan. Hingga kini telah dipasang 9 Metro Node, menggantikan 70 sentral lokal.

Proyek 21CN akan memasang total 5500 MSAN. Manufakturnya adalah Fujitsu (Jepang) dan Huawei (RRC — ya, Huawei yang juga sedang asyik memasang MSOAN untuk Telkom itu, tapi yang ini masih belum NGN). Untuk menjamin keberhasilan, BT mengawasi dengan ketat kerja para supplier: pekerjaan mereka, sistem supply, subkontraktor, dan keseluruhan jaringan distribusi. Transmisi dimanufakturi oleh Huawei dan Ciena (Amrik). Metro Node dimanufakturi Siemens, Cisco, dan Alcatel; dan akan dibangun sejumlah 100 buah. Satu hal yang (tidak) menarik adalah bahwa Marconi, manufaktur telekomunikasi Inggris, satu2nya yang masih hidup, tidak mendapat apa pun dalam proyek ini. Efeknya, Marconi kolaps, dan dibeli Ericsson. Ericsson sendiri dalam proyek ini memperoleh bagian pada penyediaan network service, dalam modul-modul yang dinamai iNode. Ericsson bekerja tanpa saingan di sini. Core network, yang mengalirkan triliunan bit per detik, dibangun oleh Cisco dan Lucent secara terduplikasi (dengan software, topologi, dll, yang semuanya berbeda). Ini untuk alasan keamanan. Serangan yang tak terduga pada jaringan Cisco diharapkan tak akan mengganggu jaringan Lucent, dan sebaliknya.

Lebih lanjut, sila ke web 21CN.

20 Comments

  1. spagiari

    Wew.. bahasannya berat euy, bnyk istilah teknisnya. Terpaksa mesti googling sama wiki-wiki dulu deh biar paham:-) Btw Mas Koen, apakah BT yg pertama kali mencoba NGN di dunia? duluan mana sama KPN Belanda?
    Teknologi komunikasi makin maju aja nih. Jauh meninggalkan sebagian besar warga negaranya. Gmn dgn tmpt you kerja? Denger2 di media sih penuh intrik. Mas Koen ikutan gak?:-p
    Kpn yah kita bisa komunikasi kayak di video2 iklan docomo?ahahaai…

    • Koen

      Berat? Yah, kalau berharap blogging cuman boleh diisi gossip dan hahahihi, maaf ya.
      Soal intrik mah … Telkom memang terbuka, beda sama orang lain yang menutupi intrik internal :). Tapi biar aja deh, yang intrik biar intrik, yang ribet biar ribet, yang kerja biar kerja. Kita kan punya cita2 jangka panjang.

      • spagiari

        Skrng udh gak berat , insyaallah udh paham, cuma artikel bhs indonya blm nemu. Oiya saya gak demen gossip, hahahihi boleh lah. Pertanyaan yg ini blm dijawab: Apakah BT yg pertama kali mencoba NGN di dunia? duluan mana sama KPN Belanda?
        Mas, http://telkom.info/wp-admin/ngn-overview.pdf dan http://telkom.info/wp-admin/mpls-overview.pdf ‘sorry, file not found’. Padahal mau baca nih:-( Bisa diupload lagi ga? (kalau ada wkt aja) Thanx a hulk!

        • Koen

          OK, sudah diperbaiki.

      • tamu

        yang blogging biar blogging :-)

  2. rendy

    jadi kapan telkom jadi seperti itu ?

    *kelitikin kun dengan spidi*

    • Koen

      Pengkajian NGN di Telkom udah cukup lama. Whitepaper NGN itu udah berapa tahun, coba? :) Proyek NGN udah ada tahun lalu. Visi NGN untuk Telkom dijuduli INSYNC2016. Rinciannya, bentar deh …

  3. raffaell

    hoah…..jadi gitu yah, wa ndak tau sampe se detail itu, thanks atas infonya

  4. arief#

    Kok berani ya BT langsung pindah ke total-IP based backbone gitu? Menarik.

    I always thought that NGN (should) means any-to-any. Dan gak perlu sacrifice existing networks.

  5. iwan_set

    mas koen emang tob…

    btw
    Padahal 2 hari yg lalu baca klo BT deal dgn Nortel&Siemens yg mbawa PBT, core berbasis ethernet.
    Nah klo begini ada kemungkinan core nya akan menggunakan L2, karena ternyata petinggi BT tertarik sama solusi dari vendor amerika utara ini.

  6. dikshie

    spectrum IEEE Januari 2007 juga membahas ini. gara-gara BT swtching ke IP based langsung deh BT dinobatkan sbg salah satu winner di thn 2007 ;-)

  7. arief#

    Lucu juga ya IEEE kalo gitu.
    Faktor-2 apa saja sich yang mereka pertimbangkan? (maap gak punya jalur ke spectrum i3e)

    Tapi kalo BT pakai produk Nortel, yang setahu saya adalah salah satu vendor (satu-satunya?) yang menyediakan produk integrasi jaringan multi sistem, artinya BT akan tetap mempertahankan legacy networks ya?

  8. dikshie

    nih saya tulis ulang dari Spectrum IEEE Jan 2007
    Universal Network
    ———————-
    Goal: Combine all of BT’s various networks into a single one that uses Internet Protocol
    Why It’s a Winner: An All IP network will be vastly simpler, saving BT billions of pounds and improving Internet connectivity for millions of homes and businesses throughout the UK
    Player: BT Group
    Where: London, Wales, and eventually nationwide
    Staff: Thousands, including field service engineers and technicians
    Budget: 10 billion pounds (USD 19 billion) through 2012
    More: http://www.btplc.com/21CN

  9. arief#

    Quoting:
    “Why It’s a Winner: An All IP network will be vastly simpler,”

    Hmm.. I wondered who wrote that. Is s/he really knows what is s/he talking about?

    Can’t help to think that IEEE’s Spectrum writer needs to get out more.

    Or am I missing something?

    • Koen

      @arief: I guess you ARE missing something :).

      • arief#

        mas Koen,
        can you please tell me what am I missing? :-)

        Dulu sich saya memang berpikir bahwa “an All IP network will be vastly simpler”, tapi kemudian saya belajar tentang beragam hal.

        Dan saya pikir sekarang, IP networking for telecomm world? Not always a good idea. Let alone a “simple” one.

        So, unless someone (you, I hope, mas) enlights me, I still think those fellows who wrote the lines needs to get out more.

  10. dei

    ada hal2, yg memang menjadi ‘panggilan hidup’ seseorang,

    maksudnya,
    si a, sejak cpunya mulai bisa mikir sendiri, sudah ngerasa, bahwa dia suka musik,
    si b, sejak bisa mikir, sudah ngerasa, bahwa dia suka berpolitik,
    si c, sejak dia lahir, langsung ngerasa, bahwa dia suka elektronik,

    hanya saja,
    perjalanan hidup orang, lalu tidak semeriah yg diharapkannya, tidak selurus, dgn apa yg diinginkannya

    bicara 21CN, NGN BT, buatku
    spt bercerita tentang dongeng, di negeri impian, sesuatu yg tak tersentuh, tak terjangkau …
    cuma saja, aku ngerasa, ini bagian yang aku suka,

    mirip sewaktu aku masih sd dulu,
    walau belum pernah liat komputer, tapi sejak kanak2 itu juga, aku sudah ngerasa, aku suka …
    walau itu spt impian, jauh, dan tak tersentuh …

    ini salah satu sebab,
    blog mas koen ini, selalu menarik hatiku, sejak dulu diperkenalkan oleh seorang teman
    yang tentu, ‘kita’ tau, siapa dia

    buatku, mas koen, adalah pelaku di negeri dongeng itu,
    dia pasih bicara tentang teknologi, lebih2 komunikasi, komputer, c, dan sederatan
    benda2 ajaib di negeri dongeng sana,
    internet, gsm, c7 dan entah apa lagi …
    selalu membuatku terlena mendengarnya, spt kanak2 mendengar dongeng menjelang tidur ….

    [pernah sekali ku ungkapkan, ku suka gambar latar header edisi seblum ini, sptnya gambar tower, entah di mana
    tapi aku suka, ini bagian dari benda2 ajaib itu]

    buat sebagian orang, hal2 adalah keseharian, biasa saja,
    buat sebagian yg lain, itu adalah impian,

    betapapun, ku tak pernah kurang bersyukur, bahwa setidaknya, kudapat membaca blog ini,
    yg sedikitnya diperlukan koneksi internet …
    sesuatu yg masih mewah buat sebagian orang, mungkin juga buatku … :)

    dei
    —–
    ditengah banjir jakarta 2007

    • Koen

      Daripada bikin comment panjang, kenapa nggak membuka weblog sendiri? Kalau ogah pakai tralala.blogspot.com, trilili.wordpress.com, coba pakai telkom.us — terbuka juga untuk alamat mail di Telkomsel.

  11. Bagus

    Indonesia :
    Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan hal ini adalah “Apakah pelanggan sudah butuh infrastruktur ini ?”, “Berapa besar demand akan akses broadband di negeri ini ?”, “Apakah sudah ketemu perhitungan kelayakan investasinya ?”

  12. thenieeeyy

    ass mas kuncoro..saat ini saya sedang sibuk dengan tugas akhir saya tentang flow control pada jaringan mpls. manakah metode yang bagus saya pakai mas leaky bucket (LB), jumping window (JW), triggering jumping windows (TJW),Token bucket (TB), sliding windows, start stop.. apakah itu support untuk linux fedora core 5. thanks mas. email saya: dencar_girl87@yahoo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

© 2024 Kuncoro++

Theme by Anders NorénUp ↑