WiFi BEC

Beberapa hari hujan lebat menghajar Bandung dan beberapa kota lain di Jawa. Sore ini aku terjebak, turun dari bis di Pasirkoja, naik angkot, dan mulai disambut hujan yang langsung bermetamorfosis (duh) jadi badai badai. Muter2, akhirnya memutuskan rehat di BEC, daripada muter2 tanpa tujuan :). Buat yang bukan penduduk Bandung, BEC ist Bandung Electronic Centre.
Pre-dinner sendiri di Lt-2, bikin keisengan bangkit. Nggak, aku nggak cukup usil untuk mengisengi orang lain. Aku buka notebook aja. Bukan buka Word atau apalagi Excel. Dokter udah menyatakan bahwa aku alergi MS Office, dan harus menghindarinya sebanyak mungkin. Terutama Excel. So, iseng cari2 hotspot WiFi. Dulu ada Telkom Hotspot atau Telkomsel Surfzone kayaknya di sini. Radnet juga. Tapi aku nggak pernah periksa. Belum pernah sih sebelumnya buka notebook di BEC.
Dapat? Dapat sih, beberapa. Yang lagi aku pakai ini adalah pilihan pertama. Namanya “Hotspot BEC” — dan langsung bisa dipakai tanpa harus tanya userid dan password.

Save dulu ah. Belum tau nih, reliable apa nggak. Bersambung.

OK, ternyata masih cukup reliable. Wow, bakal panjang keisengan kayak gini. Di Starbucks BIP juga ada tanda Telkom Hotspot. Barangkali lain hari aku bolos aja ke sana, bukan buat ngopi, tapi buat cobain kehotspotan Telkom. Barrista di sana baik hati semua, tanpa kecuali. Mau menghafal nama customer malahan (surprise nggak sih, selalu dipanggil dengan nama kita setiap masuk ke sana). Mudah2an mereka nggak keberatan membiarkan aku memanfaatkan tempat mereka buat bolos sambil internetan.

Trus ngapain di Internet? Hmmm, nggak ada rencana sih, selain nunggu hujan reda. Ada ide? Sila tanggapi aja posting ini. Kali2 aja aku belum pulang. Baterainya bilang masih 1 jam 6 menit.

Categories: Uncategorised

11 Replies to “WiFi BEC”

  1. @1: Bandung emang bikin lieur, nggak bikin nama kayak misalnya Plasa Senayan, dll. Instead, di sini mereka menamainya BIP (Bandung Indah Plasa), BSM (Bandung Super Mall), BTC (Bandung Trade Centre), BEC (Bandung Electronic Centre), dll. Tempatnya nggak berdekatan, kecuali BEC dekat BIP. Syukurlah masih ada yang berbaik hati ngasih nama Cihampelas Walk, bukan Bandung Groovy Walk misalnya.

  2. Inget waktu transit di Dubai, sistemnya hanya membolehkan user baru bebas 30 menit. Apa susahnya sih bikin user baru setelah 30 menit.

    Connect terus sampai batery habis. Ngapain ? Apalagi kalo bukan chatting.

  3. A: eh, kita ketemuan di food court BTC yuk!
    B: ok, gua kesana

    setengah jam kemudian:

    B: (menelepon A) eh lu dimana sih? gua udah di food court BEC nih
    A: BEC? gua bilang kan di BTC
    B: ?!?!?!

  4. Anak-anak di tempat saya sih seringnya ke Starbucks yang di Ciwalk dan pakai hotspot di sana (IM3, berbayar). Lumayan untuk membuat suasana baru (kalau bosan di kantor).

  5. gile bener mas koen nich,

    hari gini,
    hari para tukang ojek payung pada sepi narik,
    bukannya sedikit berbagi solidaritas dengan kelas bawah,

    malah senang2 di starbuck, atau lainnya, yang notabener memperkaya orang kaya!!
    dengan alasan nunggu ujan, apa lagi kalo ampe bolos, dosa tau!

    aku kemarin ada photo kantor telkom aceh barat daya, khusus buat mas, tapi aku kirim ke arief.
    (kamu siapa sich? sok akrab gitu lho!)

    huh… kepakaan sosialnya perlu dipertajam!!!

    :) :( :)

    dei

  6. @3: Chatting? Seharusnya yach. Malah lupa buka YM di sana.
    @4: Jadi inget salah satu trik Social Engineering-nya Mitnick. “I said D!”
    @5: Kenceng? Medium lah. Tapi karena free ya … nice kali! Aku nggak tau ini free terbatas, atau free kebetulan, atau free resmi. Aku cuman kebetulan pakai ;).
    @6: Saya sebenernya jarang mengeluarkan notebook di cafe atau semacamnya ;). Juga belum punya PDA dengan WiFi. Jadi belum coba deh :).
    @7: Payung? Dalam badai? Wow, aku harus menyelamatkan notebook dalam ranselku :). Lain kali aku akan menulis kenapa seorang pekerja telekomunikasi kadang harus kabur pada jam kerja untuk melihat-lihat dunia. Tapi nggak janji :).

  7. @7: Mas koen bener…
    Kadang-kadang pekerja telekomunikasi emang musti kabur pada jam kerja… walau hanya demi “melihat-lihat dunia…” he..he..

    Btw… anyway, busway…
    siapa sih loe?

    :-)

Leave a Reply to IndraPr Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.