Sekelompok pekerja lepas sedang membuat saluran gorong-gorong, di bawah sinar matahari yang menghujam tanpa ampun dari pagi sampai siang itu. Tapi syukurlah waktu jeda tiba, dan nasi bungkus dibagikan. Mereka mulai mencari tempat.
Satu orang menarik temannya ke arah rumahku. “Ke situ aja,” katanya. Nggak merasa kalau suaranya kedengeran dari balik jendela. Ketawa2, mereka masuk ke halaman. Pasang kran taman untuk cuci tangan sebentar. Terus memutuskan duduk di rumput, antara pohon mangga dan pohon palm.
“Kayak camping”, kata salah satu pekerja itu. Terus makan sambil ngobrol dengan asiknya.
Pingin nawarin minum. Tapi khawatir mereka malah makannya nggak santai, tahu bahwa rumah ini masih berpenghuni.