Kopi ala Italia

Di Italia, konon ‘dilarang’ pesan capuccino selain pagi hari. Aneh, buat mereka, bahwa setelah perut terisi makan siang atau makan malam, kita masih memesan kopi tercemar susu, padahal kopi hitam pun sudah sempurna. Negeri itu betul2 serius dalam perkopian!

Kopi, di Italia, sering berarti espresso. Kalau airnya dikurangi jadi setengahnya, jadi cuman beberapa tetes di dasar cangkir, namanya ristretto. Kalau airnya jadi dua kalinya, namanya lungo. Kalau airnya dibanyakin lagi, jadilah americano. Orang Italia menganggap ini bukan punya mereka lagi :). Tapi, serius nih, sebenernya aku pikir americano itu dari kata ‘amer’ atau ‘amaro,’ yaitu bahasa Perancis dan Italia untuk ‘pahit’. Kalau airnya dibanyakin, kan jadi pahitnya kerasa, dibandingkan dengan espresso yang habis dalam hitungan detik itu.

Kembali ke yang serius. Kopi di Italia dianggap cairan ajaib. Kopi yang membangunkan kita di pagi hari adalah juga yang membuat kita nyenyak tidur di malam hari. Biji kopi juga bisa dijadikan jimat ;). Starbucks belum berani buka cabang di sana, sampai sekarang. Tidak ada satu bar kopi pun yang berani menawarkan frappuccino, atau caramel decaf macchiato. Dan juga, menggunakan gelas kertas untuk kopi betul2 dianggap tak sopan.

Kalau pesan kopi, jangan duduk. Minum kopi dianggap lebih sopan dilakukan di bar, dan dalam waktu cepat (kan espresso). Seharusnya waktu minum itu jauh lebih cepat daripada waktu berjalan ke kursi. Juga nggak bikin repot yang harus bebersih meja, kan?

1 Comment

  1. macchiato

    salve

    americano, menurut saya si awam ini, tidak berasal dari amer atau amaro, tapi dari america krn orang amrik minum kopi yang sangat encer, jarang ada yang berani menegak espresso. maka itu UNTUNGNYA bintang hijau sampe kini blm berani berhasil penetrasi italia, di paris kabarnya baru buka satu gerai doang.

    heheeeee

    ciao

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

© 2024 Kuncoro++

Theme by Anders NorénUp ↑