Kalau di pameran sebelumnya aku bisa keluar tanpa buku secuil pun, di session ini aku keluar dengan 10 buku. Dan itu pun udah dengan menahan diri setengah mati, sambil membuat pikiran sadar bahwa bulan ini udah berisi kunjungan ke Gramedia, GA, Elvira, Intervarsity, QB, sampai Amazon — dan semuanya sambil merampok buku. Memang mood-nya lagi mau mengejar ketertinggalan kali, abis membekukan otak selama beberapa bulan kemarin.
OK, apa yang udah kita rampok dari bulan kemarin? Ada buku Cacuk Sudariyanto dan Fritjof Capra dari Gramedia, ada buku tentang Wittgenstein dan kemudian tentang Derrida dari QB. Ada buku2 network dari Elvira. Ada Da Vinci code dari Gunung Agung Bandung. Ada Menagerie dan kartun Seno Gumira dari Gunung Agung Jakarta. Ada Kundera dan Mitnick dari Amazon (di Elvira udah abis). Yang di Intervarsity buat lab. Dan dari pameran ini, ada beberapa MAW Brouwer, beberapa Jalaluddin Rahmat, Danarto, Tintin, serta buku2 lain.
Meanwhile, rumahku masih jadi rumah mungil. Rak buku masih cuman yang itu. Ke mana lagi buku harus disimpan biar tetap terawat rapi?
Ada ide? Selain puasa ke toko buku maksudnya …