«Ada berapa planet di tatasurya kita?» gitu pertanyaan
di majalah Science & Vie bulan ini. Planet, didefinisikan
sebagai benda-benda bulat menggemaskan yang ikut berputar-putar
mengelilingi matahari (duh, ini definisi dari mana sih). Tapi
bulan yang mengelilingi matahari tidak boleh disebut planet, soalnya
dia mengelilingi matahari sambil mengelilingi bumi. Komet juga nggak
disebut planet, soalnya … alasan bisa dicari. Soal aslinya adalah diskriminasi,
haha :), khususnya terhadap makhluk-makhluk mungil.

Di jarak 30 sampai 50 ua (unit astronomi) dari matahari, terdapat
wilayah yang dinamai sabuk Kuiper. Gerard Kuiper melempar sabuknya
tahun 1992 ke sana, untuk menandai kawasan tempat banyak komet
berasal. Sekitar 70000 jumlahnya, dan jejarinya sekitar 100 km.
Tapi terlalu jauh dari sini, jadi komet itu tidak nampak. Kalau
ada yang lintasan membuatnya mendekat ke matahari, mereka baru tampak,
khususnya kalau panas matahari menguapkan lapisan es di komet itu,
dan membuatnya nampak seperti bintang berekor.

Jadi … komet itu bukan planet, soalnya mereka berekor. Nah, waktu
mereka jauh dari matahari, dan tidak berekor, kenapa mereka nggak
boleh dinamai planet?

Tunggu aja lah sampai mereka demo ke markas besar IAU (perhimpunan
astronomi antarbangsa), untuk menuntut persamaan hak.