Amazon jelas tahu cara berbisnis. Setidaknya mereka sadar hukum dan etika.
Lebih baik mempertahankan customer (terutama customer maniak buku), daripada
mempertahankan beberapa dollar. Apa cara kayak gini cuma khas Amerika?
Di Inggris ada aturan bagi perdagangan tidak langsung (baik melalui Internet
maupun telepon dan surat), yaitu customer berhak mengembalikan barang dalam
waktu 7 hari setelah pembelian, dan memperoleh penggantian penuh, kecuali ada
perjanjian lain. Di Indonesia?

Aku lagi nggak mood cerita tentang jeleknya berbagai pelayanan di Indonesia.
Barangkali tanah air kita memang disetel kayak gitu. Bukan salah orang Indonesia.
Perusahaan Amerika pun kalau berbisnis di Indonesia selalu bikin fraud.

Ingat IBM.net? Microsoft? Lucent? Citibank?

Lepas dari apakah produk mereka bagus (kayak Lucent) atau tidak (kayak IBM.net),
layanan mereka di Indonesia belum bisa diacungi jempol.

Kita belum menyebut-nyebut yang macam Freeport dan US West alm. Belum.