Dendam ke behaviorisme kayaknya sudah terbentuk bahkan waktu
pertama kali membaca bahwa behaviorisme itu ada. Buat aku,
behaviorisme adalah cara pandang determinisme absolut yang
dierapkan dalam memandang kemanusiaan.
Dan determinisme yang diterapkan dalam kemanusiaan adalah
kesuraman. Kesuraman absolut tak lain adalah kekafiran itu
sendiri. Manusia saling melihat, bahkan melihat diri masing-masing
dengan berbagai tuduhan dan kekhawatiran. Tidak ada lagi ruang
untuk hati nurani, dan tidak ada lagi keimanan naif yang
memandang Allah yang Maha Penyayang, yang lebih menyayangi
kita lebih daripada yang kita bisa. Akibatnya, setiap cita-cita
harus dikejar dengan persiapan yang yang tak mentolerir kesalahan.
Trus jadi mengecewakan aku bahwa beberapa pemikiran psikologi
islami mendasarkan diri pada behaviorisme. Tadinya aku pikir itu
hanya akibat kekenesan intelektual. Tapi aku jadi ikutan khawatir
waktu pendidikan anak-anak dipaksa diperketat demi menjadikan
mereka umat yang bertakwa.