Masih pingin cerita cahaya. Setelah kejayaan Maxwell, Planck menemukan bahwa cahaya hanya bisa dipancarkan dan diserap oleh materi dalam ukuran-ukuran konstan, yang dinamai kuantum. Ini di tahun 1900. Tapi nggak lebih dari itu, dia nggak pernah membayangkan bahwa cahaya memang cuma ada dalam ukuran konstan kuantum itu. Itu baru dijelaskan Einstein di tahun 1905. Tapi siapa yang percaya? Einstein sendiri bilang, teorinya itu benar walaupun melawan kenyataan bahwa cahaya itu gelombang. Jadi waktu itu orang cuma berpikir: cahaya itu gelombang, atau partikel? Planck sendiri tidak pernah mengakui mekanika kuantum (sampai meninggal di tahun 1947). Juga Einstein, menolak banyak hal dalam mekanika kuantum. Bahkan sampai tahun 1920-an, sebagian besar ilmuwan menganggap teori kuantum hanyalah model matematika (mirip dengan konsep ‘medan’), bukan realita. Istilah ‘foton’ baru diperkenalkan paruh akhir 1920-an, setelah Bose mengajukan landasan matematika yang kuat untuk teori kuantum.