Hari ini ngebahas teori Shannon soal informasi dan entropi. Udah lama nggak mainan ginian. Tapi aku jadi inget debat seru dengan JH tahun 1997 kemaren, waktu dia ngebelain NS di list is-lam. JH menggugat istilah propaganda yang dikenakan pengurus Isnet pada NS, dan lebih suka memakai istilah penyampaian informasi. Aku sendiri lupa persisnya aku jawab kayak apa. Di site Catatan Multidimensipun udah nggak ada, soalnya aku hapus bagian-bagian yang bisa bikin orang mengenang pertentangan-pertentangan. Tapi aku inget, aku iseng bikin kamus dadakan. Bahwa nilai informasi itu berkait dengan perubahan. Kalau setiap pagi kita bilang “Hai”, maka kata “Hai” kita nggak punya nilai informasi lagi. Dan itulah yang dilakukan NS: mengirim pesan dari perspektif yang sama setiap hari, tanpa mau mendengar umpan balik. Nilai informasi jadi nol. Itu cuman jadi propaganda.
Kalau Amien Rais mengkritisi Durahman, kalau orang PKB mengeluarkan pernyataan membela Durahman, kalau orang NU menghujat Amien Rais, kalau mahasiswa mengeluarkan kata-kata kasar ke pemerintahan, itu semuanya nilai informasinya nol. Jadi hari-hari ini aku nggak dapet informasi apa pun dari Jakarta.
Entropi di Indonesia udah terlalu tinggi.