Afianto kayaknya suka pada ide bahwa orang yang disia-siakan justru bisa jadi bumerang..
Barangkali aku justru lebih suka mengamati bahwa orang yang karakteristiknya berbeda, sama sekali tidak kompatibel, justru bisa saling melengkapi untuk menyelesaikan pekerjaan besar. Fermi itu pemikir yang tekun, bekerja sistematis, dan mengharuskan semua orang bekerja dengan tangan di lab. Szilard sama sekali nggak suka bekerja dengan tangan. Tapi ide-idenya yang melompat-lompat itu memiliki ketepatan tinggi. Fermi, waktu berfokus menciptakan unsur transuranium, mengabaikan proses fisi nuklir yang diciptakannya. Szilard mempatenkan ide fisi terkendali, tapi tidak pernah benar-benar bekerja untuk mewujudkannya. Fermi mengatakan bahwa bom nuklir hanya bisa tercipta 25-50 tahun kemudian. Szilard berani menyurati presiden menyatakan kemungkinan bahwa Nazi Jerman bisa menciptakan bom nuklir lebih dulu.
Kamis kemaren aku ke kantor Ziggyt. Talk sebentar, terus kita terpaksa saling acuh. Aku jadi inget bahwa sejarah persahabatan kami memang kayaknya nggak banyak berbeda: saling diam aja, gara-gara minat dan kapabiliti yang bener-bener nggak kompatibel, kecuali kalau ada sesuatu yang dikerjakan bareng-bareng.
Barangkali keanehan kayak gitu yang bisa bikin persahabatan jadi abadi.