Siegfried, Prelude to Part II. Bukankah deret kegalauan memang disusun sebagai hiasan dari sebuah keberhasilan besar? Atau sebaliknya, justru keberhasilan sebenarnya hanya riak yang berbeda warna dari sistem yang hanya berisi kegalauan?
Siegfried, Prelude to Part II. Bukankah deret kegalauan memang disusun sebagai hiasan dari sebuah keberhasilan besar? Atau sebaliknya, justru keberhasilan sebenarnya hanya riak yang berbeda warna dari sistem yang hanya berisi kegalauan?
© 2024 Kuncoro++
Theme by Anders Norén — Up ↑