Tag: feynman

Feynman Tentang Pauli

Namun bagaimana pendapat Feynman sendiri tentang Pauli? Berbeda dengan buku Gribbin yang mengatakan bahwa konsep foton maju mundur itu temuan Feynman (dan Wheeler hanya jadi supervisor), buku Feynman menyebutkan bahwa konsep itu sebenarnya adalah gagasan Wheeler. Wheeler membagi dua tugas itu. Feynman kebagian mengulas efek itu dari mata fisika klasik (teori Maxwell dan relativitas), dan Wheeler kemudian menyusul untuk soal fisika kuantumnya. Ini adalah presentasi ilmiah Feynman pertama di Princeton.

Pauli dan Wheeler

Aku sudah sempat menulis tentang idenya sendiri, dan bagaimana Pauli menyanggah, dan bagaimana Einstein membela ide itu. Di buku Feynman, ditambahkan bahwa setelah itu Pauli berbincang, menanyakan hasil riset Wheeler. Feynman, jujur, menjawab tidak tahu. Pauli mengatakan, tidak mungkin Wheeler tidak mamu memberi tahu. Pasti memang risetnya tidak berhasil. Dan memang akhirnya riset Wheeler tidak diteruskan. Feynman mencoba meneruskan soal efek kuantum ide ini selama bertahun-tahun, tapi akhirnya gagal juga. Dia menyesal, mengapa dia betul-betul tak dapat mengingat isi sanggahan Pauli. Barangkali Pauli mencoba memberi tahu sesuatu.

Akhirnya memang Feynman berhasil menyusun konsep yang berbeda, dan diakui sebagai karya yang hebat: QED. Aku belum pernah mengulas soal QED ini. Aku harus jujur juga. Aku sudah baca beberapa buku soal QED, tapi belum juga paham. Udah ah.

Feynman Mencuri Pintu

Feynman mencuri pintu. Paginya orang-orang sibuk mencari pintu.

Ketua himpunan pun bertanya: “Siapa yang mengambil pintu?”
Feynman menjawab: “Saya, tadi pagi.”
Ketua marah: “Jangan becanda. Ini serius.”

Pintu itu tak ditemukan hingga beberapa minggu, dan ruang belajar jadi berisik gara-gara tak ada pintunya. Akhirnya diadakan rapat khusus. Feynman usul agar pencuri pintu diminta menulis pesan anonim untuk menyebutkan di mana pintu itu disembunyikan, dan semua orang akan mengakuinya sebagai jenius yang bisa menyembunyikan pintu tanpa ketahuan.

Si ketua memilih cara lain. Atas nama kehormatan persaudaraan, satu per satu ditanya dan harus menjawab jujur.
Ketua: “Maurice, apa kamu mencuri pintu?”
Maurice: “Tidak, saya tidak mencuri pintu.”
Ketua: “Feynman, apa kamu mencuri pintu?”
Feynman: “Ya, saya yang mencuri pintu.”
Ketua: “Jangan becanda. Ini serius.”

Satu per satu ditanya, namun tidak ada lagi yang mengaku mencuri pintu. Semua kaget, merasa ada pembohong di persaudaraan mereka.

Malam itu Feynman menulis surat anonim, menyebutkan di mana pintu itu disembunyikan. Besoknya semua menemukan surat itu, menemukan pintunya, dan memasangnya kembali.

Kasus ditutup.

© 2024 Kuncoro++

Theme by Anders NorĂ©nUp ↑