Page 49 of 210

Kalmykia

Republik Kalmykia (Хальмг) terletak di antara sungai Volga dan Don, sebagai bagian dari Rusia. Di selatan, ia berbatasan dengan Laut Kaspia dan Dagestan. Berdimensi 423 km dari timur ke barat, kali 448 km dari selatan ke utara. Ibukotanya Elista (Элст), terletak 1836 km dari Moskva. Profil area ini sebagian besar berupa dataran. Di barat ada perbukitan Yergeninsky yang titik tertingginya 218 m. Terdapat bekas selat yang menghubungkan Laut Kaspia dan Laut Hitam, yang sekarang menjadi lembah-lembah sungai Zapadny Manich dan Vostochny Manich serta sejumlah danau dan laguna berair asin.

Bangsa Kalmyk tadinya adalah bagian dari Bangsa Mongol di bawah Jengis Khan, yang memasuki kawasan ini saat bangsa Mongolia terbelah antara pihak barat dan timur. Unik, karena akhirnya bangsa ini jadi bangsa keturunan Mongol yang tinggal di Rusia kawasan Eropa. Bangsa Kalmyk kemudian menjadi bangsa yang mandiri tapi menjaga hubungan baik dan patuh pada ketsaran Rusia. Sayangnya kemudian bangsa ini terpecah2 oleh migrasi demi migrasi. Hampir hilang kedaulatan bangsa ini. Maka pada tahun 1917 bangsa ini bergabung dengan kekuatan Bolshevik untuk menjaga eksistensi negerinya. Setelah terbentuknya Uni Soviet, Kalmykia menjadi daerah otonomi. Pemerintah Soviet menjadikan wilayah ini sebagai penghasil bahan pangan saja. Pada puncak PD-II (masa Stalin), bangsa Kalmyk dipersalahkan, ditekan, dan diusir ke Siberia. Baru boleh kembali pada masa Khrushchev tahun 1957. Setelah Soviet bubar, Kalmykia menjadi republik yang tergabung dalam Federasi Rusia.

Di negara ini cukup berkembang agama Kristen Ortodoks, Katolik, Islam, dan Buddha. Seni berkembang baik di negara ini. Cukup ajaib, mengingat alamnya lebih banyak berupa stepa :). Stepa yang luas, membentang tanpa batas, membebaskan jiwa manusia dari kungkungan kerangka palsu kemanusiaan. Orang Kalmyk lebih suka berpuisi macam ini:

When in the steppe I stand alone
With far horizons clear to view,
Ambrosia on the breezes blown
And skies above me crystal blue,
I sense my own true human height
And in eternity delight.
The obstacles to all my dreams
Now shrink, appear absurd, inept,
And nothing either is or seems
Except myself, these birds, this steppe…
What joy it is to feel all round
Wide open space that knows no bound!

Kopi, Liver

Kopi lagi. Reuters dan 48 site lain yang tercatat di Google News, berkampanye lagi tentang kopi. Dan teh. Konon mereka bisa mengurangi resiko kerusahan hati serius, yang biasanya diakibatkan oleh alkohon, kelebihan berat, atau kebanyakan zat besi; tetapi tidak yang diakibatkan oleh virus. Penelitian ini konon dilakukan oleh “National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases and Social & Scientific Systems, Inc.” (carilah di mana itu), diterbitkan oleh “American Gastroenterological Association journal Gastroenterology,” (cari juga di mana itu), ditokohi oleh Dr Constance Ruhl.

“While it is too soon to encourage patients to increase their coffee and tea intake, the findings of our study potentially offer people at high-risk for developing chronic liver disease a practical way to decrease that risk,” kata Dr. Constance Ruhl. “In addition, we hope the findings will offer guidance to researchers who are studying liver disease progression.”

Penelitian konon dilakukan pada 9849 peserta selama 19 tahun. Para peserta ini minum setidaknya dua cangkir kopi atau teh per hari.

Banyak “konon”-nya. Tapi biar deh. Satu lagi kopi malam ini, trus bobo …

Citarik

Flow
with whatever may happen
and let your mind be free.
Stay centered
by accepting whatever you are doing.
This is the ultimate.

Chuang Tzu

Kopi, Memori, Atensi

Kunjungan ke Google-News membawa ke 67 site dengan berita senada hari ini: kafein dalam kopi, teh, dan cokelat dapat menstimulasi kawasan dalam otak yang mengatur ingatan jangka pendek dan perhatian. Sumber berita ini adalah sebuah penelitiah dari Austria.

Buat pedoyan kopi macam aku sih, ini bukan berita heboh. Udah pada tahu kok :). Buat para anti kopi, ini juga bukan berita menegangkan. Satu penelitian aja kok :). Tapi, ok, kita terusin dulu. Pakai bahasa Reuter aja yah. Males nerjemahin.

Functional magnetic resonance imaging scans performed on the brains of 15 subjects who had just consumed caffeine equal to that found in two cups of coffee showed increased activity in the frontal lobe where the working memory is located and in the anterior cingulum that controls attention.

“We are able to see that caffeine exerts increases in neuronal activity in distinct parts of the brain going along with changes in behavior,” said Austrian researcher Dr. Florian Koppelstatter of the Medical University Innsbruck.

Participants who were subjected to a 12-hour period without caffeine and a four-hour period without nicotine, another recognized stimulant found in cigarettes, were better able to remember a sequence of letters after consuming 100 milligrams of caffeine. Reaction times on short-term memory tests also improved.

Blogthings


Your Blog Should Be Purple


You’re an expressive, offbeat blogger who tends to write about anything and everything.

You tend to set blogging trends, and you’re the most likely to write your own meme or survey.

You are a bit distant though. Your blog is all about you – not what anyone else has to say.


Your Hair Should Be Purple


Intense, thoughtful, and unconventional.

You’re always philosophizing and inspiring others with your insights.


Your Eyes Should Be Brown


Your eyes reflect: Depth and wisdom

What’s hidden behind your eyes: A tender heart


Your Heart Is Pink


In relationships, you like to play innocent – even though you aren’t.

Each time you fall in love, it’s like falling for the first time.

Your flirting style: Coy

Your lucky first date: Picnic in the park

Your dream lover: Is both caring and dominant

What you bring to relationships: Romance


Slow and Steady


Your friends see you as painstaking and fussy.

They see you as very cautious, extremely careful, a slow and steady plodder.

It’d really surprise them if you ever did something impulsively or on the spur of the moment.

They expect you to examine everything carefully from every angle and then usually decide against it.

Sebuah Sore di Bandung

Sore yang ganjil. Mendung menggelapi Bandung dari timur. Nggak membadai kayak kemarin. Hujan pun nggak. Tapi dari pagi mendung tak putus menyelimuti Bandung. Aku masih duduk di meja kerjaku. Kelelahan abis sesi panjang di Gegerkalong membahas penyusunan materi pelatihan untuk Sinergi Telkom dan Telkomsel, yang disusul menulis artikel singkat atas request Tanti. Masih ada beberapa assignment, a.l. untuk menyelesaikan materi Speedy untuk pelatihan minggu depan. Pikiran nggak jernih, entah kenapa. Tapi aku merasa ada sesuatu yang berbeda. Bukan ganjil. Justru sesuatu yang terasa akrab. Sesuatu yang terasa merupakan bagian dari diriku, sedang berusaha kembali. Aku nggak tahu dari mana datangnya. Dari sudut mana. Aku berhenti dulu menatap layar komputer ini. Aku mengalihkan perhatian ke majalah2 yang baru datang siang ini: sebiji Spectrum, sebiji Computer, sebiji IEEE Wireless. Sesuatu itu nggak menghilang, tapi juga nggak mewujud. Aku ingin mengabadikan waktu ini. Waktu yang tidak istimewa sama sekali. Juga pasti bukan waktu yang tercatat dalam sejarah mana pun. Tapi keistimewaan waktu bukanlah pada peristiwa. Setiap waktu itu unik. Setiap waktu itu tak berulang. Dan biarkan aku menikmati waktu ini.

Di luar mulai gelap. Adzan Maghrib sudah bergaung. Aku masih duduk di sini. Di dalam frame waktu ini. Bersenyum. Kepada Tuhanku. Memintanya untuk tidak berlaku sebagai tuhan tetapi sebagai sahabat.

Somewhere Out There

Somewhere out there beneath the pale moonlight
Someone’s thinking of me and loving me tonight
Somewhere out there someone’s saying a prayer
That we’ll find one another in that big somewhere out there
And even though I know how very far apart we are
It helps to think we might be wishing on the same bright star
And when the night wind starts to sing a lonesome lullaby
It helps to think we’re sleeping underneath the same big sky
Somewhere out there if love can see us through
Then we’ll be together somewhere out there
Out where dreams come true
And even though I know how very far apart we are
It helps to think we might be wishing on the same bright star
And when the night wind starts to sing a lonesome lullaby
It helps to think we’re sleeping underneath the same big sky
Somewhere out there if love can see us through
Then we’ll be together somewhere out there
Out where dreams come true

Telkom-2

Bzzzzzz …. sebuah SMS meluncur ke Xphone. «Selamat ya atas terluncurnya Satelit Telkom 2.»

Wow, penuh perhatian sekali. Merci! Maaf, aku malah lagi nggak memantau TV.

OK, ini luncuran berita pertama dari web Telkom:

«Satelit Telkom-2 telah sukses meluncur pada tepat pukul 06.46 WIB pagi ini, Kamis, 17 November 2005. Satelit dengan berat 2 ton tersebut telah meluncur bersama dengan satelit Spaceway (milik Direct TV) dengan bobot 6 ton yang didorong oleh roket Ariane 5 ECA dengan bobot 780 ton mengarah ke posisi orbit 118º BT dengan ketinggian 36.000 km dan untuk selanjutnya menjalankan misinya selama 15 tahun.»

Satelit Telkom-2 dirancang dengan menggunakan platform Star-2 oleh Orbital dengan berat saat peluncuran 1955 kg dan dirancang dengan masa operasi 15 tahun. Satelit Telkom-2 dirancang untuk memiliki kapasitas 24 transponder standard C-band dengan spesifikasi teknis yang mirip dengan yang dimiliki satelit Telkom-1. Satelit ini mempunyai cakupan yang lebih luas dari satelit Palapa B-4 dengan daerah cakupan meliputi wilayah ASEAN dan India. Satelit Telkom-2 akan dipergunakan untuk mendukung jaringan telekomunikasi Telkom dalam layanan voice, komunikasi data, dan multimedia.

Kisah Galileo

Galileo yang ini adalah wahana angkasa milik NASA. Diluncurkan tahun 1989 (tertunda 7 tahun, a.l. akibat tragedi Challenger) untuk mengamati Yupiter dan dunia di sekitarnya. Tapi ia diluncurkan ke arah Venus. Trayektorinya: gravitasi Venus akan meluncurkannya kembali ke bumi pada sudut yang tepat untuk meluncurkannya ke arah Yupiter. Judulnya VEEGA: Venus Earth Earth Gravity Assist. Tahun 1991 dia melewati bumi, saat Perang Teluk I, dan NASA harus menginformasikan ke DOD bahwa obyek asing nun di atas sana itu wahana milik NASA, bukan rudal punya Irak atau sekutunya (jika ada).

Melintasi asteroid, Galileo harus membuka antena high-gainnya, yang memungkinkan transfer data dengan kecepatan 134 kb/s. Gagal. Dua buah tim segera dibentuk. Satu untuk mencoba membuka antena high-gain itu. Satu lagi untuk meneruskan misi tanpa antena high-gain. Semua harus dikerjakan dari bumi.

Tanpa antena high-gain, pada saat mencapai Yupiter, antena low-gain hanya akan mentransfer data pada rate 10 b/s, atau 1 gambar per bulan. Mereka lalu memeriksa sistem komputer yang dibawa Galileo. Komputer kuno, tentu :). Prosesornya kuno, sampai designernya sudah seluruhnya pensiun, dan harus dipanggil dari rumah untuk jadi konsultan proyek penyelamatan ini. Namun dekat hari peluncuran, pernah ada penambahan memori dua kali lipat, akibat ada kekhawatiran bahwa memori bisa rusak. Tapi memori tidak rusak, jadi bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Yang mereka lakukan: update software. Dilakukan dengan rate data rendah, pada perangkat yang tak terjangkau secara fisik. Satu kesalahan bisa melumpuhkan wahana ini. Syukurlah, tim bekerja baik dalam membuat software yang sama sekali bebas kesalahan (untuk ukuran AS, ini jarang loh). Pertama, dipasang sistem kompresi data yang lebih baik. Kedua, dimanfaatkan tape data yang tadinya akan digunakan untuk keperluan lain. Foto2 bulan Yupiter disimpan pada tape ini, dan dikirimkan perlahan, bahkan saat Galileo tidak berada di dekat bulan yang mana pun. Dengan kompresi berefisiensi tinggi dan media simpan tambahan ini, Galileo jadi dapat mengirimkan hingga 200 gambar per bulan. Tidak seoptimal tujuan awal. Tapi bisa mencapai 70%-nya. Upaya yang hebat. Sementara itu, tim yang bertugas melepas kemacetan antena high-gain menyerah.

Apa yang ditemukan Galileo? Observasi pada Yupiter dan bulan2 di sekitarnya. Pada tahun 1994, ia memotret dari jarak agak dekat, efek tabrakan komet Shoemaker-Levy 9 ke Yupiter. Tahun 2002, ia menemukan sembilan bulan kecil tambahan di sekitar Yupiter. Pada tahun 2000, ia membuat heboh karena tidak melihat kluster bintang Delta Velorium, yang mudah tampak dari belahan bumi bagian selatan. Pengamatan lebih lanjut kemudian menunjukkan bahwa kluster ini mengandung bintang ganda yang bisa saling menggerhanai. Tapi yang paling sering diamati Galileo adalah bulan yang bernama Europa

Sejak 1996, Galileo mendekati Europa delapan kali, dan mengirimkan gambar-gambar yang mendebarkan: adanya lautan cair di bawah permukaan yang membeku. Gunung2 es bergerak ke posisi2 baru sebelum membeku kembali. Dari observasi ini dan observasi tambahan lainnya, para ilmuwan memperkirakan bahwa lautan di Europa bisa saja sedalam hingga 50km. Jumlah airnya bisa lebih dari bumi. Kalau ini belum tampak luar biasa, kita ingatkan bahwa bagi bangsa2 Kaukasia, lautan terakhir yang ditemukan sebelum di Europa ini adalah lautan Pasifik, 500 tahun yang lalu. Kehidupan mungkin saja bisa ditumbuhkan di sana. Mungkin bukan sekarang, tapi ada peluang untuk itu.

Dan akibatnya, Galileo harus dihancurkan. Galileo, suatu saat akan kehilangan kendali, dan ia bisa jatuh ke mana saja, termasuk ke Europa. Padahal, bisa jadi ia masih mengandung kehidupan renik yang terbawa dari bumi. Europa bisa tercemar sebelum disiapkan dengan baik. Pada 21 September 2003, perjalanan Galileo dianggap selesai. Ia dikemudikan ke arah pusat gravitasi Yupiter, masuk ke kabut bertopan di planet raksasa itu.

Bill O’Neil, project director dan salah satu arsitek kunci dalam penyelamatan misi Galileo, terang2an menyampaikan ironinya, “Galileo Galilei hanya dikenai tahanan rumah oleh Gereja atas penemuan yang diharapkan tidak benar; sementara Galileo punya kita ini dijatuhi hukuman mati oleh NASA karena penemuannya yang terbesar: prospek kehidupan di Europa.”

Library Thing

Katalog di Library Thing barangkali memang belum sempurna. Tapi jelas sederhana dan mudah digunakan. Thanks to Harry, again :). Tapi bener nih: Kapan buku2 Indonesia bisa dimasukkan :).

Buat beberapa yang pernah nanya daftar buku via form pesan di site ini, sila kunjungi: http://www.librarything.com/catalog/koen.

Dan buat yang baru ke site ini, dan masih punya pertanyaan kenapa di zaman komputasi canggih macam gini orang masih doyan buku, aku tulis lagi bahwa bukan komputer akan menggantikan buku, tapi komputer akan masuk ke buku, seperti komputer sudah masuk ke telepon kita, ke dompet kita, ke jam tangan kita :).

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑