Category: Education (Page 2 of 2)

Internetworking Indonesia Vol 2 No 2

Di ujung tahun 2010 ini, telah terbit Internetworking Indonesia Journal, Vol 2 No 2 (Fall/Winter 2010). Jurnal kali ini berisi paper-paper dengan tema bebas, yang ditulis baik dari kalangan researcher maupun mahasiswa pascasarjana, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Pun kali ini, sebagian paper menggunakan Bahasa Indonesia, dan sebagian lain menggunakan Bahasa Inggris. Memang salah satu tujuan jurnal ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis paper ilmiah dan teknis dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.

Paper-paper dalam edisi ini:

  • Editors’ Introduction, by Thomas Hardjono, Budi Rahardjo and Kuncoro Wastuwibowo (PDF)
  • The Effect of IPv6 Packet Size on the Implementation of CRC Extension Header, by Supriyanto, Iznan H. Hasbullah, & Rahmat Budiarto (PDF)
  • A Modified Weighted Clustering Algorithm for Stable Clustering using Mobility Prediction Scheme, by S. Muthuramalingam, R. Viveka, B. Steffi Diana & R. Rajaram (PDF)
  • Mengamankan Single Identity Number (SIN) Menggunakan QR Code dan Sidik Jari, by Fridh Zurriyadi Ridwan, Hariyo Santoso & Wiseto Agung (PDF)
  • EnsoTracker: Mouse Controller Device using Head Movement, by Gunawan, Tri Kurniawan Wijaya, Indra Maryati & Edwin Seno Dwihapsoro (PDF)
  • UTAUT Model for Understanding Learning Management System, by I Gusti Nyoman Sedana & St. Wisnu Wijaya (PDF)
  • Star Schema Design for Concept Hierarchy in Attribute Oriented Induction, by Spits Warnars (PDF)

Edisi lengkap dapat diperoleh pada link berikut: Download Edisi Lengkap IIJ Vol 2 No 2

Terima kasih kepada para peneliti dan akademisi yang telah meluangkan berbagai sumberdaya untuk dapat menyumbangkan paper-paper di atas, juga kepada para reviewer yang menyumbangkan keahlian mereka untuk melakukan revisi dan editing pada paper.

Edisi IIJ berikutnya akan terbit pada tahun 2011, dengan fokus pada aspek sosial pada Internet di Indonesia. Mereka yang menjadi peneliti, pelaku, aktivis, pengamat, pada dinamika media dan jejaring sosial digital di Indonesia mungkin akan tertarik untuk menyumbangkan paper. CFP akan segera disampaikan oleh Guest Editor edisi berikutnya: Prof Merlyna Lim dan Dr Yanuar Nugroho.

SMKN1 Cihampelas

Hari ini aku beruntung boleh menghindar sebentar dari kantor. Dapat tugas menyampaikan knowledge sharing ke siswa siswi SMKN1 Cihampelas. Bukan, ini bukan Cihampelas yang dikenal para wisatawan pengunjung setia Kota Bandung. Cihampelas yang ini adalah salah satu wilayah di Kabupaten Bandung Barat, di dekat Batujajar. SMKN mereka masih baru. Jadi isinya baru murid kelas 1 (atau kelas 10). Jurusannya informatika, komputer, dan jaringan. Kedengerannya keren? Percayalah, isinya lebih keren lagi.

Aku selalu sama seriusnya menyiapkan materi, baik pendengarnya dosen, mahasiswa, maupun murid SMA. Judulnya Internet Service & Technology (“Maaf, pakai bahasa Inggris. Tadinya saya pikir yang datang SMKN 1 Uzbekistan“). Cerita tentang Internet dari komputer, network, ke Internet, jadi awan, lalu servicenya, masuk ke Web dan Web 2.0, lompat ke browser dan main2 dengan Google, lalu ditutup dengan beberapa produk Telkom untuk akses Internet. Salah satunya adalah Telkomnet Flexi, yang dipakai sepanjang presentasi, gara2 driver WiFi di notebookku belum beres. Alhamdulillah, Telkomnet Flexi hari ini berperformansi amat gemilang :). (Makasih ya, temen2 di backroom: FWN dll, jadi kita nggak malu).

Di awal presentasi, aku bilang: “Jangan ragu bertanya, dan menginterupsi. Jangan takut dibilang nggak sopan. Yang nggak sopan adalah kalau kita belum paham tapi diam. Itu membuang uang, waktu, dll, sia-sia: sangat nggak sopan.” Mereka menanggapi dengan memberikan pertanyaan yang … wow … menunjukkan kehebatan anak2 Abad XXI ini. Duh, mestinya SM di Telkom diganti sama mereka :). (No offense, Boss. Cuman kagum.)

Beberapa pertanyaan dari siswa siswi Kelas I ini:

Seorang siswi:Kalau setiap negara berhak memberi lisensi nama domain di bawah CCTLD. Lalu siapa yang memberi hak membuat nama CCTLD itu sendiri?
Seorang siswa:Bagaimana metode pengamanan network, baik untuk jaringan dengan kabel maupun tanda kabel?
Seorang siswi: Seberapa jauh cuaca bisa mempengaruhi kualitas akses Internet?
Seorang siswa:Apa hambatan terbesar dalam memasang saluran broadband? Misalnya, kenapa sekolah saya belum dipasangi Internet broadband?
Seorang siswi:Siapa yang memberi izin penggunaan teknologi baru di Indonesia? Satu lagi: mengapa Flexi harus menggunakan teknologi combo, sedangkan GSM bisa dibawa ke mana saja?

Pagiku hari ini tak sia2. Aku mensyukuri anugerahmu, Ya Allâh, atas waktu yang dapat kumanfaatkan dengan baik pagi ini. Dan kunikmati setiap detiknya. Makasih ya, Pak Kepala Sekolah, Pak Guru, dan siswa siswi SMKN 1 Cihampelas :). Dengan manusia semacam Anda, Indonesia akan maju ke masa depan yang gemilang.

Negeri Tukang Contek

Satu lagi wajah Indonesia di mata dunia: negeri tukang contek. Dengan recehan sekedarnya saja, seorang idiot lulusan SMA (yang barangkali di SMA juga hobby nyontek) bisa masuk ke universitas eks institut keguruan di Jakarta, dan kalau lulus bakal jadi ahli hukum. Memang konyol, tapi sayangnya wajah bangsa aneh ini memang semacam itu.

Emang aku nggak pernah nyontek di kampus yah ? He-he :). Kalau mau jujur sih, aku pernah nyontek hanya untuk satu mata kuliah dan hanya satu kali. Tapi akhirnya, nilai mata kuliah itu aku gugurkan, dibuang dari transkrip. Nggak tipikal Indonesia sih, dan memang bener-bener anti sosial untuk ukuran Indonesia.

Katanya hidup memang tidak fair. Tapi orang selalu lupa mendefinisikan arti hidup ;).

ISSM 2001

Manchester, ISSM-2001, ajang berkumpulnya mahasiswa sains Indonesia. Otak yang lagi dijenuhi paper dan protokol-protokol jadi bangun dan berputar lagi waktu menyimak para matematikawan beraksi. Aku lupa kenapa aku pilih sesi matematika, tapi asik aja menyimak lagi nama-nama Hamilton dan Lyapunov (yang entah tersimpan di laci memori yang mana). Lompat sebentar ke engineering, ketemunya manuver kapal dengan chaotic system juga, ketemu Lyapunov juga, sekalian aja balik ke matematika lagi.

Sesi-sesi break juga jadi kayak sesi diskusi yang lain. Diskusi soal website Kibar dengan Mas Laksono Adhianto, soal KBI dengan Mas Arisman Adnan, soal pemberdayaan masyarakat dengan Mas Sutanto, soal Perancis dengan Mas Warsito, soal Belanda dengan Mas Suyono, dan soal-soal miscellaneous dengan Mas Theo Tuwankotta, dan jalan malam menyusuri kanal dengan Mas Medy Satria dan Aris Munandar.

Tapi waktu mengejar tanpa ampun. Balik ke Coventry lagi, dan paper menghadang lagi. Life must go on.

Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑