Saat ini teknologi transmisi yang sedang on-business adalah CDMA; baik varian CDMA2000 yang digunakan operator FWA semacam Flexi, maupun varian WCDMA yang digunakan sebagai transmisi 3G oleh operator ex-GSM. Thomas Hardjono sudah menyinggung bahwa CDMA sudah mulai surut. Tentu. Single carrier CDMA tidak pas untuk broadband channel yang lebih besar, karena masih ada masalah interferensi multipath. Di tulisan tentang NGMS, aku menyinggung bahwa ITU menghendakti transmisi 4G haruslah dengan OFDMA, yaitu versi multi-akses dari OFDM. GSM lari ke LTE, CDMA2000 lari ke UMB, dan WiMAX berkembang jadi WiMAX II. OFDM (orthogonal frequency division multiplexing) membawa sejumlah besar subcarrier secara orthogonal untuk memawa simbol secara paralel. Modulasi antar subcarrier dilakukan dengan IFFT (Inverse Fast Fourrier Transform), sehingga implementasi lebih mudah. OFDMA menggunakan OFDM, dengan memisah subset dari subcarrier untuk setiap receiver. Singkatnya begitu. Tapi lalu ada OFCDM (orthogonal frequency and code division multiplexing). Kenapa? Rupanya OFDM dianggap memiliki kelemahan pada sel yang berdampingan atau bertumpukan: bisa terjadi interferensi antar subcarrier. Maka dilakukan kombinasi OFDM dengan spreading dua dimensi melalui OFCDM ini.
Gambar membandingkan OFDM (kiri) dan OFCDM (kanan). Satu blok menunjukkan informasi dalam satu durasi dan subcarrier. Dalam gambar itu, ada 16 data simbol. Gambar di tengah menunjukkan spreading pada domain waktu (time), yang ditunjukkan dengan perubahan warna: dalam contoh ini {+1, -1, +1, -1}; yang diikuti duplikasi pada domain frekuensi (frequency). Dengan berbagai kode (code) spreading yang lain, dipadukanlah skema OFCDM. Spreading kode di sini berbeda dengan CDMA. Spreading pada OFCDM hanyalah mengkodekan informasi pada blog frekuensi-waktu yang berbeda. Ada redundancy, memang. Tetapi kita juga punya banyak alternatif kode spreading; yang jika digunakan semua, maka kecepatan data OFCDM akan sama dengan OFDM. Parameter sistem OFCDM serupa dengan OFDM (misalnya panjang paket, metode modulasi QPSK, dll), kecuali bahwa pilot channel OFCDM termultipleks kode, sementara pada OFDM termultipleks waktu.
Sampai hari ini, OFCDM ini belum jadi entry tersendiri di Wikipedia. Dia ditargetkan untuk digunakan pada transmisi downlink untuk 4G. OFCDM diuji pada jaringan DoCoMo, dan telah memberikan rate 100 Mb/s pada kecepatan 20 km/jam, tanpa MIMO.
Apa berarti ada kemungkinan LTE juga akan berpindah dari OFDMA ke OFCDM(A) ??
*celingak-celinguk*
..
*baca kiri-kanan*
..
*baca kanan-kiri*
..
ndak mudeng aku.. *he he.. ini kan subyek kelemahanku*
..
yang penting..
Selamat pagi, Mas!!
Semangat!! *kan ini hari Senin* :D
– Pada OFDM bagaimana bisa terjadi interferensi antar subcarrier ? bukannya masing-masing subcarrier orthogonal ? bagaimana tahu kalo terjadi interferensi padahal belum diimplementasi ?
– Apa beda OFCDM dan MC-CDMA yang mengkombinasikan multicarrier OFDM dan multiple akses CDMA ?
@Hasnul: OFCDM masih dalam tahap riset. Kalau hasil akhirnya memang lebih OK daripada OFDM, kenapa tidak?
@Kuke: Huuuuh, ada spammer, eh OOT-er.
@Pram: Hehe, udah dijawab di gardu Satpam di bawah hujan ya? :). Tentu OFDM sudah diimplementasikan, a.l. sebagai WiFi dan WiMAX, selain dalam uji LTE. Interferensi terjadi pada subcarrier yang identik pada sel yang bersebelahan atau bertumpukan. Tentu ini tak teratasi dengan OFCDM kalau semua kode spreading digunakan :).
mas, cara mapping dari data bit ke simbol dengan modulasi qpsk gimana? tolong bales ke email ya, urgent nih, he..he..
interference pada cell-edges memang susah terhindarkan dalam UNCODED OFDM(A), tapi CODED OFDM(A) bisa kok mas membantu me-reduksinya ;)
apakah pada OFCDM ini waslh-code masih di pakai untuk pengcodeannya? hehehe.. kalo iya tambah rumit donk…
numpang nanya, apa bedanya dg cofdm?
Aslm…
boleh minta tolong y b,
kemana harus mencari bahan tentang ofcdma lebih lanjut,
untuk tugas akhir b…
soalnya tekno yang baru y kan b…
mohon bantuannya….