Emang kenapa sih Victor Frankl harus dibawa-bawa? Haha :). Kelakuan aja.
Nggak seburuk Frankl. Di Pusdikhub, kadang2 pelatih bisa diajak becanda. Makanan teratur (aku udah baca makanan Frankl di Auschwitz, dan jelas bahwa makananku jauh lebih baik), terutama kalau diingat bahwa aku hobbi melanggar peraturan dengan menyelundupkan makanan dari luar. Kopi encer (yang pernah suatu hari bercampur sepatu boot di dalamnya), bisa diperbaiki dengan menambahkan Nescafe bubuk (selundupan juga). Juga aku bisa bawa buku2, dan sembunyi2 baca malam2. Dan yang lebih gila, aku pernah bawa notebook segala. Konon aku manusia pertama yang masuk kamp itu (sebagai tawanan) dan sempat bawa notebook. Buat pengamat Hk Moore, ini spec notebook waktu itu: Tandon, 486SX, memori 2M, harddisk 80M, dibeli awal 1993.
Bersambung ah. Ternyata waktu luang nggak banyak euy.