Mudah2an aku nggak jadi paranoid hari-hari ini. Insomnia udah lebih dari cukup, nggak usah yang lain, termasuk overcaffeinated.
Melintas di Lembong, seliatan sekelebat wajah Pak Wid, yang terus teriak manggil aku. Aku lompat, trus … eh dia buka dompetnya. Surprise apaan yach?
Ada dua fotoku ditangannya sekarang. “Istriku nemu foto ini di meja kerjanya, di Lippobank.”
Lho … gimana bisa sampai ke sana? Di Supratman memang aku sering kehilangan benda2 renik, sampai yang agak besar, tapi benda hilang dan reapprear di Lippobank pasti bukan peristiwa alam biasa. Nggak mungkin Kip Thorne dan Igor Novikov pasang mesin penerobos dimensi ruang waktu yang berujung di Lippobank, kan?
Dan nggak mungkin tercecer. Udah beberapa abad aku nggak pernah menginjakkan kaki di Lippobank. Dan kalau ingatanku bisa dipercaya, aku belum pernah sekalipun masuk di Lippobank di perempatan Aceh Merdeka itu.
OK, abis e-mail yang diintip UFO, dan foto ini, dan beberapa insiden kecil lainnya … aku mulai membayangkan ada konspirasi tersembunyi — entah apa.