OK, yang ini untuk yang protes abis baca catatan lepas tentang Red Queen. Sekali lagi, ini bukan jurnal atau diary. Ini Catatan Lepas, tempat aku menuangkan gagasan2 sporadik (yang tentu saja, sesuai mood aku, nggak harus selalu sporadik). Aku dapat buku baru yang bagus, baca sekilas di Kereta, nulis apa yang terbayang abis baca 3 jam di Kereta (belum setengah buku). Dan yang terbayang tentu bukan apa yang terbaca, tapi juga apa yang pernah terbaca, terpikirkan, atau apa pun, termasuk deretan pohon singkong berbaris di perbukitan. Jadi kapan aku menyelesaikan ulasan buku itu … itu udah selesai. Kapan2 aku tulis soal lain yang barangkali ada hubungannya sama buku itu, kalau punya gagasan yang kebetulan nyerempet ke situ.
Dan soal Tuhan … aku masih berpikir, bahwa kalau Tuhan kita memiliki sistem logika dan operasional yang masuk dengan lembut dan manisnya ke sistem logika kita … kayaknya kita perlu ganti Tuhan. Kita sedang menatap Tuhan yang salah — yang telah tertundukkan oleh sistem operasi yang kita buat (Linux misalnya, hehe).
Jadi sambil terus menikmati bagaimana Allah memperkenalkan kebesaran-Nya, keanggunan-Nya, dan senyuman abadi-Nya dalam alur hidup kita dan semesta di dalamnya :), kita terus berusaha merendah bahwa kita tetap hanyalah makhluk kecil mungil di hadapan-Nya.