Januari tahun ini, para astronom menyatakan bahwa semesta ini berwarna hijau kebiruan. Ini adalah hasil kombinasi dari cahaya yang berasal dari dua ratus ribu galaksi yang dapat diamati. Iseng?
Tapi keisengan belum selesai. Pada bulan Maret, mereka mengaku salah. Kesalahan
konon terjadi pada software Glazebrook yang digunakan mengkonversi spektrum
konsmik menjadi warna yang dikenali mata. Setelah dilakukan kalibrasi ulang, ternyata memang harus dilakukan koreksi. Semesta dinyatakan berwarna beige.
Sebelum kalibrasi | Setelah kalibrasi |