C++ itu bahasa yang terlalu rumit, kan?
Dunia sebenernya rumit :), kecuali kalau kita terbiasa terlalu menyederhanakan
banyak hal. C++ bukanlah hal yang paling rumit yang ada di dunia ini.
Memang C++ lebih rumit daripada C, misalnya, tapi itu karena kemampuannya
menangani kerangka kerja yang lebih besar. Dengan C juga bisa sih, tapi
pekerjaan lebih berat dan lebih rumit. Maksudnya, C++ lebih rumit tapi
proyeknya lebih ringan; sementara C lebih ringan tapi proyeknya jadi lebih
rumit. Konsep abstraksi data dan OO memang tidak baru, tapi tidak sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari :).
Hal lain yang membuat C++ tampak lebih rumit adalah bahwa orang belajar
pemrograman C++ sekaligus sambil belajar pemrograman Windows, Unix, X, dll.
Dengan kata lain, dalam waktu yang sama kita menjejali otak dengan
soal-soal event-driven user interface, distributed computing, OOD, dan C++.
Tentu rasanya rumit sekali. Ugh, sayangnya seringkali kita terpaksa belajar
C++ dengan cara ini :(.
Di lain pihak, kesalahan lain dalam belajar C++ adalah mengabaikan kerumitan
C++, misalnya dengan belajar C++ tanpa tutorial yang memadai. Ini kesalahan
tipikal memang, dan aku termasuk di antaranya. Aku belajar C dengan buku tipis,
dan belajar Basic bahkan tanpa buku. Tapi cara kayak gini ternyata nggak jalan
untuk C++. Programku jadi tetap mirip C :) :).
OK, aku mau re-learn C++, buat berkelit dari kesalahan-kesalahan masa lalu.
It’s never too late to improve.