Bastille diserbu. Kenapa bukan Versaille dulu? Atau Louvre? Yang penting
mulanya bukanlah menghancurkan apa yang mereka punya, tapi mengambil kembali
kearifan yang terkurung dan terhinakan. Tapi apa kearifan bisa dibangun kembali
dari simbol?
Kearifan tidak pernah bisa dikurung, dan tidak ada hubungannya dengan label
dan simbol. Maka orang yang lebih kecewa mencari nilai baru dengan membersihkan
yang lama. Istana dijarah. Bangsawan dipancung. Sampai ukuran imperial pun diganti
jadi sistem metrik. (Juga satu minggu diubah jadi 10 hari, tapi urung).
Kearifan tidak bisa disusun dengan pengrusakan. Maka yang terjadi adalah kekacauan.
Teror berkuasa. Dan untuk mengembalikan bentuk masyarakat, diktator baru harus
diangkat. Napoleon memasang mahkota di kepalanya sendiri.