Alhamdulillah, tahun ini aku bisa ke Pameran Buku di Senayan lagi,
ritual tahunan yang hanya terputus tahun kemaren. Sayangnya waktunya
kurang longgar, jadi banyakan skimming aja. Ugh, memang kayaknya banyak
buku yang bukan saja perlu diskimming, tapi juga diskipping, misalnya
buku-buku politik dan buku-buku agama gituan, yang lucunya makin lama
makin mayoritas aja. Emang para penulis itu kurang inspirasi kali ya.
Hikmahnya, kita jadi lebih terlatih mencari mutiara di tengah kubangan
lumpur.

Buku agama gituan itu yang kayak apaan sih? Itu, buku
yang sibuk bikin orang sesat, atau yang ngotot menuduh orang sesat,
atau buku yang panik menolak adanya kesesatan. Pokoknya yang sesat-sesat
itu lah.