Cerita Pak Saleh lagi. Tapi, seperti juga cerita Ziggyt, aku tulis
cerita lucu tentang Pak Saleh justru karena sebenernya kelucuan
Pak Saleh itu hal yang langka. Beliau nyaris selalu serius. Kadang
angker, terutama kalau membahas komplain-komplain customer pemakai
layanan Telkom di Bandung.

Kelihatannya, justru akhirnya beliau tersingkir dari pentas Bandung
karena keseriusannya, bukan karena candaannya. Waktu banyak komplain
tentang WLL, Pak Saleh menseriusinya dengan mengajukan protes dari
yang lunak sampai yang akhirnya keras sekali ke Ariawest sebagai
pembangun WLL Jawa Barat. Terus … tersapu deh.

Terakhir aku ketemu beliau di Japati, waktu aku lagi diskusi soal
updating software analisis trafik (proyek bertahun-tahun), dan Pak
Saleh lagi ikut semacam rapat pimpinan di hall di sebelah. Senyum
beliau lebar sekali, dan sempat bikin aku khawatir bahwa lagi-lagi
berat badanku yang belum naik itu jadi sasaran candaan. Tapi ternyata
yang ditanyakan beliau malahan “Gimana jamaah?”