Rektor Universitas Syiah Kuala ditembak di Banda Aceh. Ulangan kejadian tahun lalu waktu rektor IAIN ditembak juga. Kepolisian Indonesia menuduh pelaku penembakan dari kalangan GAM. Sebaliknya GAM justru menuduh bahwa pelaku dari aparat RI sendiri. Mas Arief Mulya yang nggak pernah berhenti menyayangi orang itu pun jadi marah, menggugat nurani kita. Apa kita masih punya ? Kalau kita sudah tidak punya, bukankah kita sudah lebih tidak berharga lagi dibandingkan mereka yang meninggalkan kita ?