Heran yach waktu aku nyebut-nyebut Stalin? Pasti lebih heran lagi kalo aku bilang bahwa Stalin itu orangnya lembut, romantis, dan kebapakan. Tapi itu waktu dia masih dikenal sebagai Iosif Vissariodovich Dzhugashvilii, dengan seorang istri dan anak perempuan. Konon sejak istrinya meninggal itu Stalin jadi kehilangan kelembutan. Kalau dia bukan orang romantis, masa sih dia berubah kepribadian waktu kehilangan istri? Tentu, dari suatu sudut pandang, kita bisa bilang bahwa kepribadian dia lemah. Tapi soal itu sebenernya semua sejarawan tahu. Dan yang kita suka lupa adalah bahwa kita juga punya kelemahan kepribadian masing-masing.
Beda ya fotonya waktu masih rada mudaan