Ke rumah Asep sebentar. Kelihatannya syegar sekali dia. Kebanyakan diinfus katanya. Duh. Mudah-mudahan cepetan baik, melalui tahap-tahap yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu sakit.
Ke bengkel lagi, iseng beresin si Tornado dikit, ada setelan yang nggak pas. Kayaknya di bengkel aku selalu punya banyak waktu buat …. hehehe …. apa yah, bukan merenung apa ngelamun, tapi untuk mempertentangkan ide-ide lama antara idealita dan realita. Aku suka sekali kalau sampai di titik di mana idealita nampaknya cuman realita yang dibatasi secara sempit, sementara realita jadi idealita yang tak sampai. Di atas kemacetan, kita jadi berfungsi penuh. Dan si Tornado juga jadi berfungsi penuh. Selesai deh lamunannya.