Titik Buta

Pernah dengar yang namanya titik buta? Coba lihat gambar di atas ini. Sekarang tutup mata kiri, dan lihat baik-baik titik besar di tengah jaring itu. Pada jarak tertentu dari layar, kita bisa membuat bintang di kanan itu menghilang. Coba mau mundur pada jarak sekitar 10-15 cm, dengan terus melihat ke titik besar. Bintang bisa menghilang? Sulapan? Bukan. Itu daerah yang namanya titik buta.

Sekarang, tutup mata kanan. Eh, buka dulu mata kirinya. Ntar bobo donk. Dengan mata kanan tertutup, sekarang lihat gambar bintang, dan mau mundur sampai titik di kiri itu hilang, masuk ke titik buta. Hilang? Bagus. Tapi coba lihat jaring kotak-kotak kita. Apa ada garis yang hilang? Tidak ada? Kok bisa titiknya hilang tapi garis di sekitarnya tidak hilang? Sulapan?

Nanya melulu. Garis itu ada, karena sebagian jaring ada di luar titik buta, dan otak mengamatinya sebagai jaring kotak-kotak. Ada bagian yang tak terlihat sebenarnya, waktu titik hitam itu menghilang. Tapi otak kita menambahinya. Yup, otak bisa mengisi kenyataan yang kita lihat dengan yang dia pikir seharusnya ada di situ.

Jadi, kalau lain kali melihat sesuatu yang ajaib atau tidak ajaib, coba tanyai dulu si otak: itu benar2 teramati oleh mata atau diciptakan otak seolah2 terlihat ada di sana?